Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maskapai Asing Masuk Pasar Domestik? Kaji Dulu Aturannya

Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah membuat kajian mendalam terkait wacana akan diizinkannya maskapai penerbangan asing masuk ke pasar dalam negeri.
Pesawat berada di apron Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (22/2/2019)./ANTARA-Ahmad Subaidi
Pesawat berada di apron Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (22/2/2019)./ANTARA-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah membuat kajian mendalam terkait wacana akan diizinkannya maskapai penerbangan asing masuk ke pasar dalam negeri.

Wacana tersebut sebelumnya dihembuskan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, sehingga mendapat tanggapan yang beragam dari publik dan praktisi penerbangan.

“Kajian tersebut harus melihat peraturan perundang-undangan yang berlaku, di tengah harga tiket pesawat yang masih meroket,” ujar Bambang kepada wartawan, Kamis (13/6/2019).

Bambang mengatakan tingginya harga tiket pesawat telah berdampak kepada sektor pariwisata.

Pengamat penerbangan, Alvin Lee sebelumnya mengakui bahwa selama 10 tahun industri penerbangan kurang bergairah. Hal itu bisa dilihat dari tidak adanya maskapai asing baru yang ikut bermain di moda transportasi udara Indonesia.

“Kalau pasar transportasi udara Indonesia sedemikian menguntungkan dan atraktif, tentunya dalam 10 tahun terakhir sudah masuk banyak pemain baru dengan pola seperti Indonesia Air Asia. Faktanya tidak ada pendatang baru sedangkan pemain lama berguguran,” ujar Alvin.

Alvin mengatakan tidak ada satu negara pun di dunia yang mengizinkan maskapai milik asing untuk melayani rute domestik negaranya, karena itu dia menilai tidak sepatutnya wacana itu disuarakan oleh Presiden Jokowi.

Wakil Ketua Komisi V DPR Sigit Sosiantomo juga menyatakan ketidaksetujuannya dengan keberadaan maskapai asing untuk bersaing di pasar penerbangan domestik. 

Dia menyarankan agar pemerintah fokus memperkuat dan membuka peluang investasi bagi maskapai domestik serta memperbaiki suplai avtur.

"Mengundang maskapai asing bukan justru menambah permasalahan baru. Tarif tiket maskapai kita pasti kalah," kata Sigit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper