Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operator Tol Cipali : Puncak Arus Balik ke Jakarta Mulai Sabtu Ini

PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) memprediksi puncak arus balik kendaraan dari arah Jawa ke Jakarta terjadi pada Sabtu (8/6) dan Minggu (9/6).
Ilustrasi - Kendaraan dari arah Jakarta melintas di Tol Cipali, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). Korlantas Polri memberlakukan kebijakan satu jalur (one way) untuk kendaraan dari Jakarta menuju arah Jawa Tengah./ANTARA FOTO-Sigid Kurniawan
Ilustrasi - Kendaraan dari arah Jakarta melintas di Tol Cipali, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). Korlantas Polri memberlakukan kebijakan satu jalur (one way) untuk kendaraan dari Jakarta menuju arah Jawa Tengah./ANTARA FOTO-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, CIREBON - PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) memprediksi puncak arus balik kendaraan dari arah Jawa ke Jakarta terjadi pada Sabtu (8/6) dan Minggu (9/6).

"Puncaknya [arus balik libur Lebaran] diprediksi mulai hari ini (Sabtu 8/6) dan besok (Minggu 9/6)," kata Vice President Director PT LMS Firdaus Aziz di GT Palimanan, Cirebon, Sabtu, kepada awak media.

Menurutnya, waktu untuk arus balik ini lebih pendek dibandingkan dengan arus mudik sehingga pada arus mudik itu traffic lalu lintas terbilang merata karena masa liburnya panjang.

Dia mengatakan bahwa pada Jumat (7/6) total kendaraan yang melintas di Tol Cipali mencapai 85.000 kendaraan, angka tersebut masih rendah dibandingkan angka tahun lalu."Namun volume kendaraan yang melintas di tol akan terus meningkat," ujarnya.

Dia memprediksi masih ada sekitar 400.000 kendaraan yang akan melintas di Tol Cipali. Karena total volume kendaraan yang melintas dari H-10 hingga Jumat (7/6) kemarin mencapai sekitar 900.000.

Dengan rincian 600.000 di antaranya merupakan kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dan saat ini baru 200.000 kendaraan yang melintasi Tol Cipali.

"Kalau tahun lalu mencapai sekitar 870.000 dan pertumbuhannya hanya 3,4% asumsi kami sampai sekitar 18%. Masih jauh semoga tetap bertambah," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper