Bisnis.com, MUKOMUKO - Petani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan rendahnya harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang dipatok para pedagang pengumpul atau toke selama Ramadhan hingga Lebaran, dari semula Rp970 per kilogram turun menjadi Rp820/Kg.
“Hampir setiap memasuki hari besar keagamaan harga sawit di daerah ini turun tanpa sebab yang jelas. Padahal saat memasuki Ramadhan hingga Lebaran kebutuhan TBS kelapa sawit di daerah ini cenderung meningkat,” kata Fahrik, seorang petani di Kecamatan Ipuh, Mukomuko, Jumat (7/6/2019).
Ia mengatakan, tidak hanya dirinya saja yang mengeluhkan rendahnya harga TBS kelapa sawit di daerah ini, termasuk kalangan petani di wilayah yang berada sejauh 270 kilometer dari sebelah utara Kota Bengkulu.
Selain itu, petani di wilayah ini juga mempertanyakan penyebab harga jual tandan buah segar kelapa sawit turun setiap memasuki bulan Ramadhan dan lebaran, bahkan harga sawit dalam seminggu sebanyak tiga kali mengalami penurunan.
Ia mengatakan, saat ini mayoritas petani di wilayah ini jarang yang memberikan pupuk untuk bahan penyubur tanaman kelapa sawit karena pendapatan tidak sesuai dengan pengeluaran.
Ia berharap, harga jual tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat naik agar bisa untuk membeli pupuk untuk bahan penyubur tanaman sehingga produksi tanaman kelapa sawit.
Kepala Seksi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto mengatakan harga pembelian TBS kelapa sawit oleh sejumlah pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) di daerah ini turun berkisar Rp30 per kilogram hinggasebesar Rp50 per kg.
“Harga sawit turun berkisar sebesar Rp30 per kilogram hingga Rp50 per kg hampir di seluruh pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini,” ujarnya.
Ia menyebutkan, harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh sejumlah pabrik minyak kelapa kelapa sawit dari 11 pabrik sejak seminggu yang lalu sebanyak tiga kali mengalami penurunan.