Bisnis.com, TUBAN - Kementerian PUPR melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) berencana untuk merampungkan pembangunan Anjungan Cerdas (AC) pada awal tahun lalu.
Namun demikian, realisasi pembangunan tersebut terwujud pada akhir semester I/2019 dengan diresmikannya AC Trenggalek.
Pembangunan AC Trenggalek tercatat telah menghabiskan biaya senilai Rp70 miliar sejak mulai dibangun pada 2016. Adapun, biaya pembangunan fasilitas tersebut direncanakan memakan biaya sejumlah Rp56,8 miliar. AC tersebut dicanangkan akan menggenjot perekonomian daerah sekitarnya.
Kementerian PUPR menyatakan AC tersebut akan menjadi pusat informasi berbagai produk dan potensi daerah di sekitar lokasi. Seperti diketahui, AC merupakan area peristirahatan multifungsi di jalan nasional yang terintegrasi dengan berbagai fasilitas modern
Sebelumnya, dalam keterangan resminya LMKepala BPIW Kementerian PUPR Rido Matari Ichwan dalam keterangan mengatakan pihaknya berencana membangun AC di ruas jalan tol. Pasalnya, hal tersebut dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas yang mencapai 30.000 korban jiwa per tahun.
"Untuk itu, kita akan lihat dulu performance dari dua yang sedang berjalan," ujarnya.
Rido menambahkan pihaknya melalui BPIW tengah membangun 2 Anjungan Cerdas (AC) yakni di Rambut Siwi, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dan Bendungan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Kedua AC ini dikembangkan mengadopsi dari rest area di Jepang yang disebut Michino-Eki.
Rido berujar AC pertama tersebut dibangun di Trenggalek mengingat Trenggalek merupakan salah satu jalur terpanjang di kawasan selatan Jawa mulai dari Yogyakarta-Malang dan Yogyakarta-Surabaya. Pembangunan AC di sana, lanjutnya, juga untuk mendorong pengembangan kawasan pesisir selatan Jawa.
Selain AC Trenggalek dan AC Rambut Siwi, lanjutnya, Kementerian PUPR mendapatkan usulan pembangunan AC di beberapa daerah seperti Labuan Bajo, Makale-Tana Toraja, Magelang-Jawa Tengah, dan Labuan Kayangan-Lombok.
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M. Arief, Maria Elena, Reni Lestari)