Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebaran, Beban Puncak Listrik Jakarta Raya Diprediksi Turun 50 Persen

PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya memperkirakan beban puncak saat Lebaran diperkirakan turun hingga hampir mencapai 50% menjadi 2.638 MW per hari.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya memperkirakan beban puncak saat Lebaran diperkirakan turun hingga hampir mencapai 50% menjadi 2.638 MW per hari.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan beban puncak normal selama ini pada siang hari adalah sebesar 5.100 MW dan pada malam hari sebesar 4.500 MW. Kondisi tidak beroperasinya sejumlah industri dan bisnis menjadikan penurunan beban puncak yang cukup signifikan.

Penurunan beban puncak sebesar 50% atau menjadi sebesar 2.638 MW hanya terjadi saat perayaan Lebaran. Namun, pada hari menjelang dan selama periode libur Lebaran, beban puncak akan mengalami penurunan sebesar 30%.

Menurutnya, hampir 30% pelanggan PLN di Jakarta Raya adalah industri dan bisnis. Walaupun, sebagian besar pelanggan PLN di Jakarta Raya merupakan rumah tangga, tetapi konsumsi industri dan bisnis jauh lebuh besar. Setidaknya, 60% sampai 70% konsumsi listrik di Jakarta Raya didominasi pelanggan industri dan bisnis. “Kalau libur industri dan bisnis, langsung anjlok,” tuturnya, baru-baru ini.

Ikhsan mengatakan lantaran prediksi penurunan beban puncak tersebut, PLN hanya akan mengoptimalkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) saja, yakni PLTU Suralaya dan PLTU Lontar.

Sementara itu, pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Muara Kawang dan Priuk hanya akan beroperasi jika beban puncak mengalami peningkatan.

Selain itu, untuk meningkatkan konsumsi listrik dan mengoptimalkan pembangkitan selama Lebaran, PLN menghadirkan Promo Gemerlap Lebaran 2019 yang berlaku sejak 17 Mei 2019 pukul 00.00 WIB hingga 30 Juni 2019 pukul 23.59 WIB. Promo yang ditawarkan berupa diskon Biaya Penyambungan (BP) Lebaran 2019.

PLN menghadirkan Diskon Tambah Daya sebesar 50% dengan maksimum potongan sebesar Rp10 juta.

Khusus pelanggan golongan tarif sosial dengan peruntukan rumah ibadah, mendapatkan diskon BP sebesar 100% alias gratis.

Kesempatan ini diberikan kepada pelanggan yang melakukan Tambah Daya Tegangan Rendah mulai dari 220 VA sampai dengan 197 kVA.

“Ini juga membantu PLN biar pembangkit murah enggak berhenti [beroperasi],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper