Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Harapkan Pemerintahan Baru Perhatikan Perikanan Budi Daya

Pelaku industri di sektor perikanan budi daya berharap pemerintah mendatang bisa memberikan perhatian dan keberpihakan yang lebih kepada sektor ini.
Panen ikan lele di Kampung lele, Sawit, Boyolali, Selasa (13/1/2015)./JIBI-Sunaryo Haryo Bayu
Panen ikan lele di Kampung lele, Sawit, Boyolali, Selasa (13/1/2015)./JIBI-Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku industri di sektor perikanan budi daya berharap pemerintah mendatang bisa memberikan perhatian dan keberpihakan yang lebih kepada sektor ini.

Ketua Bidang Pengembangan Industri Asosiasi Pengusaha Catfish Indonesia (APCI) Samiono menyebutkan kendati sudah ada program yang dijalankan tetapi perhatian yang diberikan pemerintah bagi sektor perikanan budi daya masih kurang bila dibandingkan dengan perikanan tangkap.

“Saya sebagai orang orang yang terlibat aktif di budi daya merasa begitu. Jadi, harapan kita kepada pemerintah yang baru, karena budi daya ini adalah sebuah bidang usaha yang bisa di-planning dan melibatkan bagitu banyak masyarakat yang bisa mendaptkan benefit dari situ, ini bisa diberikan perhatian lebih,” ujarnya kepada Bisnis,beberapa waktu lalu.

Menurutnya, perhatian lebih ini perlu diimplementasikan secara terintegrasi mulai dari hulu hingga ke hilir. Adapun untuk sektor hulu, salah satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah penyediaan bibit dan indukan ikan.

Dia bercerita, tahun lalu, pihaknya sempat kesulitan mendapaykan indukan patin. Tak lama kemudian, kesulitan mendapatkan benih pun juga mencuat. “Sehingga pengembangan industri ini sempat terhambat tahun lalu,” ujarnya.

Di samping itu, dia juga berharap pemerintah bisa cepat-cepat mengeluarkan standarisasi untuk produk perikanan patin. Dengan demikian, produk-produk asal luar negeri yang masuk secara ilegal bisa benar-benar diberantas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper