Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dianggap Gagal, Jokowi Harus Susun Tim dan Visi Ekonomi yang Lebih Solid

Selama lima tahun terakhir, kinerja Pemerintahan Joko Widodo di bidang ekonomi dinilai gagal. Untuk itu, lima tahun ke depan Jokowi disarankan untuk menyusun tim ekonomi yang lebih solid.
Capres petahana Joko Widodo dan cawapres Ma'ruf Amin menyampaikan pidato kemenangannya sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 bersama warga di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Capres petahana Joko Widodo dan cawapres Ma'ruf Amin menyampaikan pidato kemenangannya sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 bersama warga di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Selama lima tahun terakhir, kinerja Pemerintahan Joko Widodo di bidang ekonomi dinilai gagal. Untuk itu, lima tahun ke depan Jokowi disarankan untuk menyusun tim ekonomi yang lebih solid.

Ekonom Senior Institute Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menjelaskan, selama ini tim ekonomi Jokowi gagal mewujudkan target yang dipasang sebelumya.

Salah satunya pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 persen, namun ternyata hanya mampu stagnan di kisaran 5 persen. Padahal, lanjut dia, potensi ekonomi Indonesia bisa 6 persen-7 persen.

"Jadi kalau secara keseluruhan makro pertumbuhan stagnasi, indikator sektor riil memburuk, deindustrialisasi, maka harus ada perombakan tim ekonomi secara total. Bukan sekedar menteri menterinya tetapi juga visinya," kata dia, Rabu (22/5/2019).

Menurutnya, yang harus diselesaikan pertama adalah pemulihan daya beli masyarakat. Pasalnya apabila dilihat dari kontributor pertumbuhan utama saat ini masih didominasi oleh konsumsi.

"Tentu ini tidak instan, artinya dengan kebijakan instan saja tidak cukup, seperti cash transfer, dana bantuan sosial, dan rastra dan lainnya itu tidak cukup," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper