Bisnis.com, JAKARTA - Selama lima tahun terakhir, kinerja Pemerintahan Joko Widodo di bidang ekonomi dinilai gagal. Untuk itu, lima tahun ke depan Jokowi disarankan untuk menyusun tim ekonomi yang lebih solid.
Ekonom Senior Institute Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menjelaskan, selama ini tim ekonomi Jokowi gagal mewujudkan target yang dipasang sebelumya.
Salah satunya pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 persen, namun ternyata hanya mampu stagnan di kisaran 5 persen. Padahal, lanjut dia, potensi ekonomi Indonesia bisa 6 persen-7 persen.
Baca Juga
"Jadi kalau secara keseluruhan makro pertumbuhan stagnasi, indikator sektor riil memburuk, deindustrialisasi, maka harus ada perombakan tim ekonomi secara total. Bukan sekedar menteri menterinya tetapi juga visinya," kata dia, Rabu (22/5/2019).
Menurutnya, yang harus diselesaikan pertama adalah pemulihan daya beli masyarakat. Pasalnya apabila dilihat dari kontributor pertumbuhan utama saat ini masih didominasi oleh konsumsi.
"Tentu ini tidak instan, artinya dengan kebijakan instan saja tidak cukup, seperti cash transfer, dana bantuan sosial, dan rastra dan lainnya itu tidak cukup," ujarnya.