Bisnis.com, JAKARTA -- Astra Infra, sub holding PT Astra International Tbk. di sektor infrastruktur memperkirakan volume lalu lintas atau trafik kendaraan di empat ruas jalan tol bakal meningkat berkisar 15%-43% selama masa angkutan lebarna 2019. Peningkatan dipicu peralihan angkutan moda angkutan udara dan operasional jalan tol Trans Sumatra.
CEO Toll Road Business Group Astra Infra, Krist Ade Sudiyono mengatakan masyarakat Indonesia mengalami euforia karena jaringan jalan tol di koridor Trans Jawa tahun ini tersambung. Begitu pula dengan Trans Sumatra, pemudik bisa melintas di jalan tol dari Lampung hingga Palembang.
"Jadi masyarakat kita dilanda kebahagiaan. Mereka ingin mencoba mudik lewat jalan tol. Di samping memang ada faktor angkutan moda lain [pesawat udara] harganya sedang mahal," jelas Krist di Jakarta, Senin (20/5/2019).
Untuk diketahui, Astra Infra kini memiliki andil di empat ruas jalan tol di koridor Trans Jawa, yaitu Tangerang-Merak (72,5 kilometer), Cikopo-Palimanan (116,8 kilometer), Semarang-Solo (72,6 kilometer), dan Jombang-Mojokerto (40,5 kilometer).
Pekan lalu, Astra Infra baru saja mengakuisisi 44,5 persen saham ruas Surabaya-Mojokerto sehingga total kontribusi Astra Infra di koridor Trans Jawa mencapai 338,6 kilometer atau 30 persen dari panjang Trans Jawa.
Krist mengimbuhkan, Astra Infra melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di jalan tol saat masa angkutan lebaran 2019. Dia menyebut, masing-masing ruas tol memiliki karakteristik khas. Namun, secara umum semua ruas tol bakal menambah kapasitas gardu, personil, dan tempat istirahat.
Baca Juga
Di ruas Tangerang-Merak, Astra Infra memastikan pekerjaan konstruksi pelabaran jalur tidak akan menganggu lalu lintas di jalan tol. Direktur Teknik & Operasi PT Marga Mandalasakti (MMS), Rinaldi mengatakan pihaknya menambah dua lajur tambahan di GT Serang Timur dan GT Merak. "Kami prediksi lalu lintas meningkat 15,62 persen dan ini cukup signifikan," ujarnya.
Dia menambahkan, peningkatna trafik dipicu animo masyarakat untuk melintas di jalan tol Trans Sumatra. Saat ini, jalan tol Bakauheni-Terbanggi-Besar sudah beroperasi. Selanjutnya, ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Pematang Panggang-Kayu Agung, dan Kayu Agung-Jakabaring bisa digunakan secara terbatas.
Sementara itu, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) memperkirakan trafik bakal meningkat 12 persen menjadi 1,73 juta kendaraan selama H-10 hingga H+10 Idulfitri 1440 Hijriah. Wakil Direktur Utama LMS, Firdaus Azis mengatakan pihaknya telah menambah 14 gardu dan 10 mobile reader di GT Palimanan Utama untuk mengantisipasi arus lalu lintas selama masa angkutan lebaran. Walhasil, kapasitas gardu yang siap melayani pemudik mencapai 26 gardu.