Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Penumpang Pesawat yang Migrasi ke Kapal Laut Relatif Kecil

Peningkatan jumlah penumpang angkutan laut pada Lebaran tahun ini sudah memperhitungkan peralihan dari penumpang pesawat yang tidak mampu menjangkau harga tiket.
Ilustrasi - Penumpang kapal laut./Bisnis-Istimewa
Ilustrasi - Penumpang kapal laut./Bisnis-Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Peningkatan jumlah penumpang angkutan laut pada Lebaran tahun ini sudah memperhitungkan peralihan dari penumpang pesawat yang tidak mampu menjangkau harga tiket.


Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memperkirakan, jumlah penumpang angkutan laut naik 4,8% selama periode angkutan Lebaran 2019 yang jatuh mulai 21 Mei (H-15) hingga 21 Juni (H+15) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 


Meskipun demikian, Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo mengatakan, prediksi kenaikan itu masih bisa terus berubah. 


"Awal masih sekitar 5%. Sekarang masih bervariasi, tergantung lokasinya. [Kami] belum dapat memastikan kenaikannya," katanya saat dihubungi, Kamis (16/5/19).


Kemenhub memperkirakan, jumlah penumpang angkutan laut pada Idulfitri kali ini 1,9 juta orang setelah tahun lalu tercatat 1,8 juta orang. Adapun jumlah armada potensial 1.293 unit dengan kapasitas angkut 3,4 juta orang. Saat ini, uji kelaikan dan uji petik kapal masih berlangsung di lapangan.


Ditjen Hubla mengimbau, seluruh kepala kantor kesyahbandaran, kepala kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I hingga Kelas IV dan Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I hingga Kelas III untuk mengoptimalkan potensi armada pada daerah masing-masing.

Optimalisasi itu dilakukan terutama pada ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik dan balik, sehingga dapat mengurangi penumpukan penumpang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper