Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo berharap potensi zakat yang besar di Indonesia dapat dimaksimalkan sehingga memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional.
Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi di sela-sela acara penyerahan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/5/2019) yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara.
"Tadi Ketua Baznas [Bambang Sudibyo] menyampaikan ada potensi [zakat] Rp232 triliun dan yang baru bisa masuk Baznas Rp8,1 triliun. Artinya ada sebuah potensi yang sangat besar," kata Jokowi.
Menurutnya, rerata pertumbuhan zakat dalam 5 tahun itu mencapai 26,64%. Jokowi menilai pertumbuhan itu merupakan pertumbuhan yang sangat besar.
Dia berharap ada lompatan-lompatan pertumbuhan pengumpulan dan penyaluran zakat di Indonesia.
"Zakat sangat penting sekali untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi, mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mendorong Indonesia jadi pusat ekonomi syariah dunia," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga bersyukur pengumpulan dan penyaluran zakat yang dilakukan oleh Baznas di Istana Kepresidenan yang dimulai sejak 2016 itu bisa berjalan secara rutin dan dapat menjadi pilar penguatan keuangan syariah.