Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Presiden Jokowi : Zakat Penting Menggerakan Ekonomi

Presiden Joko Widodo menyebut rata-rata pertumbuhan zakat dalam 5 tahun yang mencapai 26,64% merupakan angka pertumbuhan yang cukup besar.
Yodie Hardiyan
Yodie Hardiyan - Bisnis.com 16 Mei 2019  |  14:51 WIB
Presiden Jokowi : Zakat Penting Menggerakan Ekonomi
Presiden Joko Widodo berpidato sebelum meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (Meksi) 2019-2024 di Jakarta, Selasa (14/5/2019). - ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo berharap potensi zakat yang besar di Indonesia dapat dimaksimalkan sehingga memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional.

Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi di sela-sela acara penyerahan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/5/2019) yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara.

"Tadi Ketua Baznas [Bambang Sudibyo] menyampaikan ada potensi [zakat] Rp232 triliun dan yang baru bisa masuk Baznas Rp8,1 triliun. Artinya ada sebuah potensi yang sangat besar," kata Jokowi.

Menurutnya, rerata pertumbuhan zakat dalam 5 tahun itu mencapai 26,64%. Jokowi menilai pertumbuhan itu merupakan pertumbuhan yang sangat besar.

Dia berharap ada lompatan-lompatan pertumbuhan pengumpulan dan penyaluran zakat di Indonesia.

"Zakat sangat penting sekali untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi, mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mendorong Indonesia jadi pusat ekonomi syariah dunia," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga bersyukur  pengumpulan dan penyaluran zakat yang dilakukan oleh Baznas di Istana Kepresidenan yang dimulai sejak 2016 itu bisa berjalan secara rutin dan dapat menjadi pilar penguatan keuangan syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ekonomi zakat baznas
Editor : Stefanus Arief Setiaji

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top