Bisnis.com, JAKARTA—PT Pertamina (Persero) mengklaim harga avtur yang dijual sudah kompetitif dibandingkan dengan penyalur di negara lain.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriah Usman mengatakan berdasarkan komparasi harga avtur regional yang tertera dalam Platts, harga yang dijual Pertamina relatif lebih murah. Misalnya, harga avtur di Cengkareng senilai Rp9.243,14 per liter, sementara avtur Bangkok senilai Rp10.579,46 per liter, avtur di Hong Kong senilai Rp10.654,98 per liter dan avtur di Singapura senilai 11.791,52 per liter.
"Kami paling murah [dari data Platts]," katanya, Kamis (16/5/2019).
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengaku penetapan harga avtur telah mengikuti penghitungan formula harga yang ditetapkan pemerintah. Menurutnya, harga avtur tentu disesuaikan dengan harga minyak dunia.
"Kami sudah sesuaikan dan harga avtur kami sudah sangat kompetitif," katanya, Selasa (14/5/2019).
Mulai April 2019, Pertamina juga sudah menghentikan impor avtur. Hal ini disebabkan, perusahaan telah mengoptimalkan kinerja kilang, termasuk di Plaju dan Cilacap untuk memproduksi avtur. Rata-rata setiap tahun impor avtur Pertamina mencapai 8-10 juta kiloliter (KL).
"Dengan kami optimalkan kilang, termasuk di Plaju dan Cilacap, kami sekarang sudah mandiri avtur mulai April," katanya.