Bisnis.com, JAKARTA – Industri televisi domestik mulai bergeser dari televisi dengan light emmiting diode (LED) beresolusi tinggi menjadi televisi LED dengan teknologi pintar. Lebih spesifik, teknologi pintar tersebut diindikasikan dengan fitur-fitur yang kompatibel dengan teknologi smart house.
PT Yongwang Electronics Indonesia (TLC Indonesia) menilai prospek pasar televisi pintar di dalam negeri cukup tinggi. Maka dari itu, perseroan menargetkan dapat meningkatkan kontribusi penjualan televisi pintar ke total penjualan pada akhir tahun ini menjadi 8%--10% dari 5% pada realisasi akhir tahun lalu.
Sales Director TCL Indonesia Steven Zhao mengatakan pertumbuhan permintaan televisi pintar di Tanah air sangat cepat. Zhao menambahkan tren penjualan televisi nasional juga mengarah ke ukuran yang lebih besar atau di atas 40 inchi, khususnya di rentang 50 inchi—55 inchi.
“Pada tahun lalu televisi pintar berkontribusi sekitar 5% dari total penjualan. Tapi, sejauh ini [hingga pertengahan kuartal II/2019] televisi pintar berkontribusi sebesar 25% dari total penjualan,” ujarnya.
Secara global, tambahnya, TLC sedang menyesuaikan portofolio produk televisi ke segmen menengah dan tinggi. Penyesuaian tersebut, lanjutnya telah membukukan prestasi yang cukup tinggi di beberapa wilayah.
Steven berujar TLC memiliki pangsa pasar televisi pintar terbesar di Amerika serikat pada akhir kuartal I/2019. TLC, juga melakukan hal yang sama di Eropa dan India.