Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Kelapa Sawit Kesulitan Dapat Pasokan Tandan Buah Segar

Tumbuhnya pabrik kelapa sawit tanpa kebun membuat pabrik eksisting kesulitan mendapatkan pasokan tandan buah segar (TBS).
Petani memindahkan kelapa sawit hasil panen ke atas truk./JIBI-Rachman
Petani memindahkan kelapa sawit hasil panen ke atas truk./JIBI-Rachman

Bisnis.com, MAMUJU - Tumbuhnya pabrik kelapa sawit tanpa kebun membuat pabrik eksisting kesulitan mendapatkan pasokan tandan buah segar (TBS).

Direksi PT Unggul Widya Teknologi Lestari (UWTL) Mochtar Tanong mengatakan beberapa pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) tanpa kebun yang tumbuh di wilayah Palu. Setidaknya terdapat 4 pabrik dari 10 PKS berjalan.

Hal tersebut, lanjutnya, membuat pasokan tandan buah segar (TBS) dari petani ke UWTL terganggu. Pasalnya, petani ada yang mengalihkan pasokan ke PKS lain.

Mochtar mengatakan PKS tanpa kebun menggunakan skema yang berbeda dengan pembelian pada umumnya.

Misalnya saja, UWTL membeli TBS sesuai dengan usia tanaman, tapi pabrik lain hanya berdasarkan bobot TBS, sehingga pendapatan petani tergantung pada berat panen yang dia hasilkan. Padahal, perbedaan usia tanaman menentukan rendemen minyak yang terkandung pada setiap buah.

"Kami pun sebenarnya membeli TBS dari mitra dan swadaya juga, berdasarkan harga yang ditetapkan pemerintah. [Harga ditetapkan] sesuai petunjuk ditjenbun [serta pemda] dan disortir dulu agar jangan sampai yang masuk itu tandan kosong sesuai dengan aturan yang ada," katanya di PKS milik UWTL di Kabupaten Baras, belum lama ini.

Sementara itu, pemerintah menyebutkan dalam UU no.39/2014 tentang perkebunan diwajibkan bagi perusahaan perkebunan untuk memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat minimal 20%. Adapun dalam Permentan No.1/2018 pemerintah mengatur harga pembelian TBS kelapa sawit milik petani. Tujuan kebijakan tersebut memberikan perlindungan dalam perolehan harga wajar dari TBS petani dan menghindari persaingan tidak sehat diantara PKS.

Maka itu, Mochtar mengharapkan agar pemerintah melaksanakan peraturan yang diundangkan. Minimal melakukan pembelian sesuai aturan yang berlaku.

Sugiyanto, Manajer Kebun Plasma PT UWTL di Baras, mengatakan lahirnya pabrik pengolahan minyak sawit tanpa kebun sedikit banyak ikut memengaruhi pasokan per hari. Misalnya saja, untuk harian pasokan TBS ke UWTL kini sebatas 6.000 ton padahal sebelumnya sempat mencapai 20.000 ton - 30.000 ton.

Menurutnya pertumbuhan jumlah pabrik tidak seimbang dengan keterbatasan lahan tanam. Alhasil petani dapat memasok kemana pun dengan harga yang bersaing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper