Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menargetkan dapat meningkatkan skala industri peternakan sektor sapi potong dan perah sampai Rp120 triliun per tahun.
Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Juan Permata Adoe mengatakan tengah meramu peta jalan industri peternakan sektor sapi potong dan perah. Dalam peta jalan tersebut mencantumkan target dalam lima tahun kedepan sektor itu bisa tumbuh 140%.
Untuk investasi feedloter saja Rp1 triliun kalau ada 35 perusahaan berarti Rp35 triliun. Sekarang volume industri [sektor sapi] baru Rp40 triliun-Rp50 triliun.
"Turunannya padahal banyak dari daging atau protein bisa macam-macam. [Target kami 2024] volume industri sapi keseluruhan Rp120 triliun," katanya pada Kamis (25/4).
Dengan optimistis Juan mengatakan peningkatan signifikan itu bisa saja terjadi. Selama kebijakan pemerintah mendukung industri yang berjalan.
Menurutnya target harus dipasang setinggi mungkin karena mau tidak mau industri nasional akan bergerak ke arah sana. Terutama akibat dari pertumbuhan populasi.
Baca Juga
"Kami coba memisahkan keinginan pemerintah [dengan swasembada] yaitu populasi sapi bertambah dan kebutuhan konsumen dengan pertumbuhan konsumsi meningkat kita jangan sampai ketinggalan," katanya.
Kalau pertumbuhan populasi tidak bisa diantisipasi Indonesia hanya akan impor barang jadi.
Oleh sebab itu, Juan mengisyaratkan untuk mendukung target pengusaha sebaiknya impor bahan baku untuk industri peternakan dibuka.
"Kami siapkan roadmap sapi dari hulu, pembibitan, pengolahan, pemotongan, sampai pemoresesan semua kita siapin. Kita biacara lima tahun kedepan. Maka rekomendasi kebijakan harus dirunut semua tidak bisa satu sektor komoditas saja," pungkasnya.