Bisnis.com, JAKARTA – Institut Studi Transportasi (Instran) menilai perlu ada sejumlah langkah strategis guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan di tol Trans Jawa sepanjang arus mudik Lebaran 2019.
Ketua Instran, Darmaningtyas mengungkapkan, keberadaan Tol Trans Jawa memang akan memperlancar arus lalu lintas dari wilayah Jabodetabek ke arah Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur pada saat mudik Lebaran 2019 nanti.
“Dengan mahalnya tiket pesawat terbang dan terbatasnya kapasitas angkutan KA, banyak orang akan mengalihkan perjalanannya dengan menggunakan kendaraan pribadi karena semua orang akan berfikiran bahwa dengan adanya Tol Trans Jawa perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi akan lancar,” ungkapnya kepada Bisnis, Minggu (21/4/2019).
Namun, menurutnya dengan semua orang berpikir demikian maka jalur tol Trans Jawa akan semakin padat, sehingga kemacetan tak terhindarkan.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan akan ada 399.962 mobil yang melalui Tol Trans Jawa, hal ini karena waktu tempuh hanya berkisar 10 jam tergantung volume kendaraan yang melewati rute tersebut.
Selain itu, kemacetan juga akan terjadi pada jalan arteri setelah keluar dari tol, karena sejumlah kendaraan keluar pada pintu tol yang sama dan masuk ke jalan arteri yang lebih sempit dan mungkin mengalami kerusakan.
“Akibatnya, perjalanan di jalan alteri akan melambat, sementara masuknya kendaraan dari Tol Trans Jawa begitu banyaknya. Kemungkinan kemacetan di jalan alteri ini perlu diantisipasi sejak sekarang,” katanya.