Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas untuk menindaklanjuti hasil kunjungannya ke Arab Saudi, belum lama ini.
Jokowi sempat memerinci sejumlah hal yang akan menjadi topik pembahasan rapat terbatas (ratas), yakni penambahan 10.000 kuota jemaah haji dan peningkatan rencana investasi Arab Saudi di Indonesia.
"Keduanya saya kira harus kita tindak lanjuti secepatnya, sehingga respon ini akan menuntaskan. Terutama, rencana investasi Arab Saudi ke Indonesia yang kemarin sudah disampaikan," katanya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Terkait rencana peningkatan investasi Arab Saudi, Jokowi mengungkapkan Pemerintah Arab Saudi menginginkan Indonesia menjadi hub bagi industri petrokimia di Asia Tenggara.
"Saya rasa ini yang mungkin harus segera kita siapkan dan tindaklanjuti," tegasnya.
Pada ratas tersebut, sejumlah menteri dan kepala lembaga yang hadir antara lain Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Wakil Menteri ESDM Arcandra Thahar, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Sebelumnya, Presiden Jokowi beserta sejumlah menteri kabinet kerja melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi pada Minggu (14/4).
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara bertemu dengan Putra Mahkota Kerajaan Saudi Muhammad bin Salman. Mereka membicarakan keinginan untuk peningkatan kerja sama bilateral, khususnya dalam hal energi dan petrokimia.