Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian menyampaikan bahwa biodiesel 100% (B100) dapat menghemat biaya operasional mesin pertanian dan kendaraan bermotor sekitar 25%.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan jangkauan per 1 liter B100 mencapai 13,1 kilometer, lebih tinggi dibandingkan dengan solar yang per liter hanya bisa menjangkau 9,6 kilometer.
Dengan demikian, menurut Amran, kendaraan yang menggunakan solar menghabiskan Rp1.000 per kilometer, sedangkan yang menggunakan B100 hanya menghabiskan Rp732 per kilometer atau menghemat sekitar 25%.
Amran melanjutkan B100 yang sudah diujicobakan pada 18 mesin pertanian dan kendaraan menunjukkan bahwa biodiesel ini tidak berdampak negatif terhadap kinerja mesin. Saat ini, Kementan sedang melakukan uji coba penggunaan B100 untuk 50 mesin pertanian dan kendaraan dinas kementerian pertanian.
“Nanti akan bertahap, ini kan kita persiapkan. Jadi bukan bahwa hari ini langsung secara massal, bukan. Bertahap. Sekarang 50 unit dulu, mungkin nanti 6 bulan kemudian ditambah 100 unit, berikutnya kita tambah lagi. Jadi bertahap,” jelas Amran.
Dia menambahkan uji coba ini akan dilakukan dalam kurun waktu 1 tahun-2 tahun ke depan.
Kemudian, dia menambahkan dengan mengembangkan B100 maka hal tersebut secara tidak langsung dapat menjamin dan meningkatkan kesejahteraan petani sawit. Pasalnya, penerapan dalam negeri meningkat sehingga pendapatan petani sawit tak lagi bergantung pada pasar ekspor.