Bisnis.com, JAKARTA -- Berdasarkan survei pemantauan harga pekan kedua, Bank Indonesia mencatat laju inflasi April 2019 mencapai sebesar 0,25% secara bulanan.
Sementara itu, inflasi tahun kalender alias year-to-date (ytd) sebesar 0,61% dan inflasi tahunan sebesar 2,64%.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengungkapkan kontribusi inflasi berasal dari harga bahan makanan, antara lain kenaikan harga bawang putih, bawang merah, dan tomat.
"Bawang merah [naik] 18%, bawang putih 21,6%, jadi cukup tinggi ini. Ini harus kita kendalikan," ungkapnya, Jumat (12/4/2019).
Adapun komoditas yang mengalami deflasi antara lain beras, wortel, daging sapi, cabai rawit, serta minyak goreng.
Kendati harga bawang putih dan bawang merah membebani inflasi, Mirza menegaskan perkiraan inflasi tahunan tetap berada di level yang rendah.
"Kami perkirakan sekitar 3%-3,2%. Jadi, kalau sekarang secara tahunannya 2,64%, masih di batas range BI," tegasnya.
Seperti diketahui, kisaran sasaran inflasi yang ditetapkan BI dan pemerintah sebesar 3,5% plus minus 1% pada 2019. Tahun depan, Mirza mengatakan BI akan menetapkan sasaran inflasi sebesar 3% plus minus 1%.
Harga Bawang Hantui Inflasi April 2019
Bank Indonesia mencatat laju inflasi April 2019 sebesar 0,25% secara bulanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Annisa Margrit
Topik
Konten Premium