Bisnis.com, MAJALENGKA-- Polres Majalengka, Jawa Barat, melakukan pengalihan arus lalu lintas kendaraan yang akan menuju Kabupaten Kuningan dan sebaliknya, akibat adanya timbunan longsor, sehingga jalan tidak lagi dapat dilalui.
"Kita upayakan rekayasa lalu lintas dengan melakukan pengalihan arus kendaraan yang akan menuju Kabupaten Kuningan dan sebaliknya, hal ini dikarenakan adanya timbunan longsor," kata Kapolres Majalengka AKBP Mariyono di Majalengka, Selasa (9/4/2019).
Dia mengatakan pengalihan arus lalu lintas tersebut yaitu melalui jalur alternatif, di mana kendaraan dari arah Ciamis, Tasikmaaya, Majalengka yang akan mengarah ke Kabupaten Kuningan, dialihkan lewat jalur pertigaan jalan Desa Cidulang menuju arah jalan raya Desa Cipulus-Kabupaten Kuningan.
Namun untuk jalur tersebut, lanjut Mariyono, hanya bisa dilalui oleh kendaraan kecil, seperti minibus, sepeda motor dan lainnya. "Sedangkan untuk kendaraan besar kita alihkan ke Jalan Raya Talaga, Kabupaten Majalengka," ujarnya.
Sementara Kasat Lantas Polres Majalengka AKP Atik Suswanti mengimbau kepada para pengendara agar selalu waspada dan hati-hati kalau terjadi longsor atau jalan amblas, karena intensitas curah hujan yang masih tinggi mengguyur wilayah Majalengka.
"Memang di sepanjang jalur tersebut rawan terjadi longsor, juga jalan amblas. Masyarakat sudah berkali-kali kita imbau agar tetap berhati-hati dan waspada," katanya.
Sedangkan dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, ada sembilan titik longsor yang menimpa jalur Majalengka-Kuningan sepanjang 1,8 kilometer.
"Dari hasil pendataan sementara ada sembilan titik longsor di sepanjang jalur Majalengka-Kuningan," kata Keplala BPBD Kabupaten Majalengka Agus Permana.
Agus mengatakan bencana longsor tersebut terjadi di Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, yang menyebabkan jalan sepanjang 1,8 kilometer tertimbun.
Bencana longsor itu kata Agus, terjadi pada Senin (8/4) malam akibat intensitas hujan yang tinggi di daerah tersebut, sehingga membuat tanah gembur dan terjadilah longsor.