Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Milenial Perlu Dijadikan Anak Asuh Biar Terpacu Garap Sektor Kreatif

Kementerian Perhubungan terus berupaya mendukung para milenial dalam mengembangkan digitalisasi ekonomi pada industri kreatif.
Ilustrasi - Kaum milenial/Istimewa
Ilustrasi - Kaum milenial/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan terus berupaya mendukung para milenial dalam mengembangkan digitalisasi ekonomi pada industri kreatif.


Kemenhub juga mendorong peran pihak BUMN dan pihak swasta untuk menjadikan usaha rintisan dari para milenials sebagai “anak asuh” yang dapat memberikan dukungan moril maupun materiel. Milenial adalah sebutan bagi generasi yang lahir pada 1980--1997, yang sudah beradaptasi dengan dunia digital.


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi selaku Koordinator Presidium II Himpuni menuturkan bahwa perlu peran serta seluruh elemen masyarakat, pemerintah, swasta, media massa demi mendukung digitalisasi ekonomi.


Budi menjelaskan, upaya dan dukungan Kementerian Perhubungan mendukung industri kreatif pembuatan start up oleh para generasi milenial melalui program bernama “Transhub Challenge”. Program ini mengumpulkan para millenial pegiat startup di sektor transportasi untuk saling berkompetisi menunjukkan hasil karyanya.


"Karya pemenang pertama Transhub Challenge adalah membuat aplikasi SharC. Aplikasi ini bertujuan memanfaatkan ruang kapasitas dari aset yang dimiliki oleh seseorang atau organisasi baik aset fisik secara langsung maupun kapasitas yang didapatkan dari layanan lain. Hal itu untuk bisa dioptimalkan dalam aktivitas transportasi seperti pengiriman barang atau perpindahan penumpang," katanya, saat membuka Seminar dan Dialog Nasional "Milenial Indonesia dalam Ekonomi Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0" di JIEXPO, Jakarta, Rabu (4/3).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa ekonomi kreatif merupakan bentuk industri yang memiliki nilai tambah ekonomi, memiliki biaya, memiliki fleksibikitas, ringan sumber daya alam, memiliki keringanan modal, ditopang oleh teknologi informasi, dan dilakukan oleh generasi milenial atau gen Y.


Dia mencontohkan ekonomi kreatif yang telah berkembang di Indonesia seperti Bukalapak, Tokopedia, Gojek, Ruang Guru telah masuk dalam kehidupan sehari-hari dan dia berharap peluang-peluang tersebut turut berperan dalam kejayaan e-commerce dan ekonomi digital Indonesia.


Dia menerangkan bahwa pemenang kedua membuat program CONsecure yang merupakan aplikasi berbasis perangkat elektronik untuk membantu proses perizinan dan kelengkapan dokumen pendukung dalam industri pelayaran, khususnya pada proses bongkar dan muat.


Sementara itu, pemenang ketiga dengan program Nitih-Nitih yaitu aplikasi berbasis smartphone untuk membantu penumpang difabel dalam mengakses informasi sarana dan prasarana transportasi beserta kontak bahaya.


"Oleh karena itu, kami ingin hal tersebut menjadi motivasi sebagai semangat, pemikirian, untuk dilakukan oleh generasi milenial," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper