Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terungkap, Isi Surat Balasan Bos Boeing Soal Pembatalan Pesanan Garuda

Garuda Indonesia hari ini dijadwalkan bertemu dengan perwakilan dari Boeing Commercial Airplane untuk membahas kelanjutan pesanan 49 unit B737 MAX 8.
Teknisi bersiap memeriksa pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia, di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2019)./Reuters-Willy Kurniawan
Teknisi bersiap memeriksa pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia, di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2019)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Garuda Indonesia hari ini dijadwalkan bertemu dengan perwakilan dari Boeing Commercial Airplane untuk membahas kelanjutan pesanan 49 unit B737 MAX  8.


Pertemuan tersebut berlangsung sekitar pukul 9.00 guna menindaklanjuti permintaan Garuda Indonesia yang sudah menyampaikan opsi pembatalan terhadap 49 unit Boeing 737 MAX 8 yang akan dikirimkan secara bertahap hingga 2030.


Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia IGN Askhara Danadiputra mengirimkan surat kepada Boeing karena sudah kehilangan kepercayaan terhadap pesawat Boeing 737 MAX 8 seusai kejadian dua kecelakaan beruntun dalam kurun waktu 6 bulan terakhir. Dia akan melanjutkan pembahasan lebih lanjut dengan pihak Boeing guna mendapatkan solusi terbaik atas masalah ini.


Dalam dokumen yang diterima Bisnis, Kamis (28/3/2019), President & CEO Boeing Kevin G. McAllister mengirimkan surat balasan kepada Garuda soal opsi pembatalan tersebut pada 16 Maret 2019.


Pihaknya mengaku berduka atas tragedi Ethiopian Airlines dan Lion Air yang membekas secara personal bagi Boeing sebagai pibak pabrikan. Aspek keselamatan pesawat, penumpang, maupun kru merupakan prioritas utama pihaknya.


Boeing, lanjutnya, telah berpengalaman dalam membangun inovasi, kualitas, dan yang terpenting adalah keamanan, sepanjang 102 tahun. Boeing 737 MAX hadir dari tradisi yang sama, desain pesawat dibangun dan didukung dengan integritas penuh.


Kevin menyebut selama 5 dekade terakhir, Seri B-737 mendapatkan rekor performa dan keandalan yang diakui terbukti dengan lebih dari 10.500 pesawat telah dikirimkan. Seri Boeing MAX juga akan meneruskan keberhasilan ini dan menjadi produktif serta dipercaya.


Ahli teknik Boeing telah membantu investigasi Ethiopian Airlines, sehingga bisa segera mengetahui penyebab dan mendukung pemulihan kembali penerbangan komersial. Menurutnya, masih terlalu dini dan tidak pantas untuk berspekulasi mengenai penyebab kecelakaan.


"Saya meminta Anda untuk bersabar selagi kami bekerja dalam situasi ini. Saya telah meminta Ikhssane Mounir [Senior VP Commercial Sales & Marketing Boeing] dan timnya untuk memastikan Anda mendapatkan informasi penuh selama diizinkan oleh protokol investigasi," tulis McAllister dalam surat tersebut.


Sebagai bagian dari praktik standar setelah kecelakaan, Boeing memeriksa desain dan operasi pesawat, dan bila perlu, menerapkan pembaruan untuk lebih meningkatkan keselamatan. Setelah JT 610, pihaknya mengembangkan peningkatan perangkat lunak pada sistem kendali penerbangan B737 Max 8.


Paket perangkat lunak akan mengurangi beban kerja kru dalam peristiwa langka kesalahan baca sensor Angle of Attack yang salah. Dia berharap akan mengirimkan pembaruan perangkat lunak ke seluruh pesawat Max dalam beberapa pekan mendatang.


"Saya telah meminta VP Sales & Marketing Boeing John Bruns dan timnya untuk merencanakan waktu dan tempat untuk bertemu dengan tim Anda dalam waktu dekat untuk mendiskusikan rencana kita," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper