Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemanfaatan Cadangan Migas : PHE ONWJ Selesaikan Pabrikasi Anjungan YYA

PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java menyelesaiakan pabrikasi Anjungan YYA dan telah diberangkatkan menuju lepas pantai utara Jawa Barat.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java  menyelesaikan pabrikasi Anjungan YYA dan telah diberangkatkan menuju lepas pantai utara Jawa Barat.

Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas Luky Agung Yusgiantoro  menjelaskan Proyek YY ini adalah salah satu proyek yang secara ketat dipantau SKK Migas karena akan onstream tahun ini dan memberikan kontribusi dalam mencapai target produksi.

"Apabila dimungkinan kita akan mendukung mendorong agar proyek ini dapat selesai lebih cepat," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (25/3/2019).

Penyelesaian pabrikasi Anjungan YYA ini dilakukan oleh  kontraktor EPCI PT Meindo Elang Indah di Handil-1 Fabrication Yard. Sebelumnya, PHE ONWJ memulai tahap fabrikasi anjungan lepas pantai YYA di Lapangan YY, Handil, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada akhir Agustus 2018.

Pengembangan Lapangan YY merupakan tindak lanjut keberhasilan penemuan cadangan migas dari aktivitas pemboran sumur eksplorasi YYA-4 pada 2011. Lapangan YY terletak sekitar 90 KM dari Jakarta di lepas pantai utara Jawa Barat.

Adapun produksi dari lapangan YY diharapkan dapat mulai dialirkan pada akhir 2019 dengan potensi produksi minyak dan gas bumi rata-rata harian sebesar 3.750 barrel oil per day (bopd)  dan 20 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Proyek anjungan YYA ini, memerlukan investasi senilai US$85,4 juta mencakup pembuatan anjungan baru YYA, membangun pipa penyalur bawah laut 12” sepanjang 13,5 kilometer, dan modifikasi anjungan yang telah ada di anjungan KLB dan KLA.

Direktur Utama PHE Meidawati mengatakan dengan penyelesaian pabrikasi Anjungan YYA yang tepat waktu  membuktikan kami menerapkan gross split dengan tepat, sehingga segala sesuatunya lebih efisien.

“Hal ini membuktikan  PHE ONWJ  tetap semangat terus meningkatkan produksi migas nasional,“ katanya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan PHE Afif Saifudin menambahkan  upaya mengurangi natural decline tentunya membutuhkan strategi khusus.

“Anjungan YYA yang direncanakan terdiri dari tiga sumur  dan slot dua sumur tambahan untuk antisipasi drilling pada masa mendatang," tambahnya.

Sementara itu, perjalanan Anjungan YYA memakan waktu selama sekitar 7-9 hari, sehingga diperkirakan di awal April, pemasangan Anjungan YYA yang terdiri atas pile, jacket, dan topside termasuk boat landing anjungan sudah dapat dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper