Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin: Skrap Bahan Baku Plastik Capai Rp10,1 Triliun 

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat nilai skrap bahan baku plastik  mencapai Rp10,1 triliun pada tahun lalu. Industri di sektor bahan bangunan disarankan memanfaatkan skrap bahan baku plastik untuk bangunan segmen bawah.
Pramuniaga memasukkan barang belanjaan kedalam kantong plastik di salah satu gerai retail di Cibinong City Mall, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/3/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Pramuniaga memasukkan barang belanjaan kedalam kantong plastik di salah satu gerai retail di Cibinong City Mall, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/3/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat nilai skrap bahan baku plastik  mencapai Rp10,1 triliun pada tahun lalu. Industri di sektor bahan bangunan disarankan memanfaatkan skrap bahan baku plastik untuk bangunan segmen bawah.

Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Taufiek Bawazier mengatakan skrap bahan baku plastik dapat dimanfaatkan sebagai kusen. Selain itu, skrap juga dapat digunakan untuk produksi keperluan rumah tangga.

“[Masyarakat] punya kemampuan purchasing yang lebih tinggi kalau masyarakat menggunakan skrap bahan baku plastik,” ujarnya kepada Bisnis belum lama.

Taufiek menambahkan peningkatan daya beli masyarakat tersebut disebabkan oleh harga skrap bahan baku plastik yang jauh lebih rendah yakni sepertiga dari harga bijih plastik. Taufiek melanjutkan skrap bahan baku plastik kini baru menopang 1,1 juta ton per tahun dari kebutuhan nasional. 

Taufiek berujar secara nasional komposisi skrap bahan baku plastik yang tercampur dengan sampah jenis lain mencapai 16% dari total sampah nasional atau sebanyak 10,88 juta ton per tahun. Namun demikian, Taufiek memperkirakan tingkat daur ulang plastik lokal belum menembus level 15%. Adapun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat tingkat daur ulang plastik berada di posisi 14% pada akhir tahun lalu. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper