Bisnis.com, JAKARTA - Martha Tilaar Group melalui anak usahanya PT Cantika Puspa Pesona terus mengembangkan ritual kecantikan berbasis tradisi yang disebut dengan ethnowellness.
Direktur Utama PT Cantika Puspa Pesona Wulan Tilaar mengatakan, ethnowellness yang selama ini telah dikembangkan antara lain Lulur dari Jawa, Boreh dari Bali, Batimung dari Kalimantan dan Bakera dari Minahasa. Sedangkan saat ini pihaknya tengah mengembangkan ethnowellness dari Betawi yakni Tangas.
"Kami didukung oleh Kemenpar, dan bekerjasama dengan universitas di berbagai daerah, misalnya di Sumut ada profesor atau dosen antropologi yang punya data dan informasi terkait dengan ritual kecantikan," kata Wulan saat pembukaan outlet di Jalan Harsono, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).
Dia menjelaskan, saat ini dukungan pemerintah sudah selangkah lebih maju dibandingkan sebelumnya. Sebelum didukung pemerintah pun, Martha Tilaar telag melakukan inovasi produk dan layanan yang berbasis tradisi dan kearifan lokal.
Dia melanjutkan, untuk mendukung keberlangsungan riset di industri kecantikan tersebit, Wulan mengatakan pihaknya rutin setiap tahun menggelar Martha Tilaar Inovation Award. Tujuannya untuk memacu para peneliti mengembangkan keilmuannya dan bisa diterapkan dan dimanfaatkan oleh industri dan masyarakat.
"Hasil risetnya bisa direalisasikan, apakah dalam bentuk makanan atau kosmetik. Kami sudah lakukan beberapa tahun ini dan kami adopsi di produk-produk kami, " jelas Wulan.
Sebelumnya diketahui, Martha Tilaar Group mengekspansi outletnya di Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan. Outlet salon day spa yang baru diresmikan pada hari ini merupakan cabang ke-81 dari jaringan salon milik Martha Tilaar Group, yang telah tersebar dari Aceh hingga Kupang.
Outlet ini juga merupakan outlet kedua yang dibuka pada tahun ini. Ke depan, akan ada empat outlet tambahan yang akan diresmikan hingga akhir tahun, sehingga total ada enam salon day spa baru pada 2019.