Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menerjukan tim inspektur ketenagalistrikan ke wilayah terdampak banjir bandang di Sentani, Papua, untuk melakukan inspeksi dan monitoring pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan dan pemadaman listrik.
"Kami menugaskan inspektur ketenagalistrikan secara bergantian demi memperbaiki jaringan listrik agar memulihkan kembali aktivitas perekonomian masyarakat," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi melalui keterangan resmi, Rabu (20/3/2019).
Para inspektur ketenagalistrikan dan tim siaga PT PLN (Persero) berhasil memulihkan enam penyulang (feeder) meski masih terdapat sebagian beban yang padam dengan total daya sebesar 1,46 megawatt (MW).
Tim gabungan juga mampu memulihkan empat jalur penyulang, yaitu Bupati/Polres, Jeruk, Pala, dan Sosiri. Lima lokasi lainnya masih padam akibat gangguan atau terpaksa dilakukan pemadaman sementara. Lokasi tersebut adalah Waibron, Tablanusu, Tablasupa, Depapre, dan BTN Gajah Mada.
Dari total 104 unit gardu yang padam ketika terjadi banjir bandang, sebanyak 85 unit gardu distribusi kini sudah normal dan masih terdapat 19 unit gardu distribusi yang masih padam atau sengaja dipadamkan untuk keamanan warga. "Pemadaman dilakukan karena dikhawatirkan terdapat bahaya aliran listrik pasca banjir bandang," tuturnya.
Tim inspektur ketenagalistrikan memastikan bahwa PLN terus melakukan pemulihan feeder dan gardu distribusi yang terdampak bencana banjir bandang. Tim inspeksi akan terus melakukan pemantauan dan melaporkan secara periodik kondisi kelistrikan pasca bencana.
"Kami targetkan pemulihan kelistrikan di sisi 20 kilo volt [kV] diharapkan dapat diselesaikan hari ini dengan catatan tidak ada banjir susulan dan kondisi cuaca mendukung pekerjaan di lapangan," tutup Agung.