Bisnis.com, JAKARTA - Operasional dan pelayanan transportasi laut di Pelabuhan Lembar, Pemenang, dan Benete, tetap berjalan normal meskipun gempa bumi berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) terjadi pada Minggu (17/3/2019) sore di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad mengatakan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan telah menerima laporan dari Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Lembar, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) kelas II Pemenang, dan Kepala UPP Kelas III Benete yang menyatakan operasional di ketiga pelabuhan berjalan seperti biasa.
"Namun, kami tetap mengingatkan para petugas di ketiga lokasi pelabuhan untuk meningkatkan kewaspadaan pascagempa, juga dilakukan pengecekan lebih lanjut sarana dan prasarana," katanya, Senin (18/3/2019).
Pelabuhan Lembar merupakan salah satu pelabuhan yang digunakan untuk penyeberangan dan menjadi satu-satunya pelabuhan yang menghubungkan Pulau Lombok dengan Pulau Bali. Pelabuhan Lembar terletak di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, dengan jarak pelabuhan Lembar dan Kota Mataram sekitar 30 km.
Sementara itu, Pelabuhan Pemenang merupakan pintu masuk dan keluar wisatawan dari Bali, Nusa Tenggara Timur, dan pelabuhan lainnya yang akan ke tiga Gili (Gili Meno, Gili Aer, dan Gili Trawangan) dengan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara naik dari tahun ke tahun.
Adapun Pelabuhan Benete yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat merupakan pelabuhan yang melayani penyeberangan dari Poto Tano ke Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur.
Sebagaimana dirilis oleh BMKG, gempa berkekuatan 5,2 SR terjadi kemarin pukul 14.09 WITA dengan pusat gempa di darat 7 km barat laut Lombok Timur.