Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapal Tol Laut KM Sabu Nusantara 71 Diserahkan ke Pelni

Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, menyerahkan kapal tol laut KM Sabuk Nusantara 71 kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) untuk pengoperasiannya.
KM Sabuk Nusantara 55/Antara
KM Sabuk Nusantara 55/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, menyerahkan kapal tol laut KM Sabuk Nusantara 71 kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) untuk pengoperasiannya.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Wisnu Handoko, yang mewakili Dirjen Perhubungan Laut, mengatakan penyerahan kapal KM Sabuk Nusantara 71 tersebut merupakan bentuk dukungan untuk program tol laut.

"Nantinya kapal KM Sabuk Nusantara 71 akan melayani rute Ambon-Bebar-Wulur-Romang-Kisar-Leti-Moa-Lakor-Luang-Sermatang/Mahleta-Tepa-Dai-Dawelar-Kroing-Marsela-Saumlaki-Tual-Ambon," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (16/3/2019).

Dia menuturkan jika dilihat dari jumlah trayek di Maluku, khususnya untuk kapal perintis, saat ini berjumlah 30 trayek yang dilayani dengan 30 kapal perintis. Maluku menjadi salah satu provinsi yang memilik banyak trayek dan kapal yang di operasikan untuk melayani tol laut.

Lebih lanjut, Wisnu mengatakan pada 2019 Ditjen Perhubungan Laut telah mengalokasikan anggaran untuk menggantikan kapal yang usianya sudah tua. 

"Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pelayanan agar lebih bagus dan memiliki kapasitas lebih besar mengingat pertimbangan faktor keselamatan bahwa perairannya cukup luas dan resikonya pelayaran lebih tinggi tentunya butuh kapal yang ukurannya lebih besar," katanya. 

Ke depan, dengan penyerahan kapal baru ke Pelni dan kapal Ex-Pelni ke perusahan swasta, diharapkan dapat menerapkan pelayanan sistem pengoperasian kapal yang lebih baik dari waktu ke waktu dan melakukan efisiensi pengoperasian sehingga mendapatkan biaya operasi yang optimal.

"Dengan keberlangsungan kegiatan kapal perintis perlu ada dukungan dari berbagai lembaga antara lain dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan dan BPSDM Perhubungan dengan dukungan data-data yang kongkrit dan sumber daya manusia yang memahami maritim logistik."

Wisnu menegaskan program tol laut bukan hanya konsentrasi pada penanganan kapal dan trayeknya, tetapi juga memastikan pasokan logistik yang rutin sehingga bisa memenuhi kebutuhan daerah-daerah yang dilewati kapal perintis.

Oleh sebab itu, pada saat yang bersamaan dengan penyerahan kapal KM Sabuk Nusantara 71 tersebut juga dilakukan acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pusat Penelitian Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Kementerian Perhubungan dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pattimura Ambon di gedung Pelindo IV di wilayah Pelabuhan Yosudarso Ambon, Maluku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper