Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinar Mas Land Fokus Pengembangan Ekonomi Digital

Pengembang properti Sinar Mas Land kini tengah berfokus pada pengembangan ekonomi digital Indonesia, kali ini, menggandeng Binar Academy menggelar Retrospekt!.
(Kiri ke Kanan) Irawan Harahap (Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land) bersama dengan Alphonzus Widjaja (CEO Retail and Hospitality Sinar Mas Land), Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika) serta Dhony Rahajoe (Managing Director President Office Sinar Mas Land) hadir dalam acara Retrospekt! Conference di ICE BSD City.
(Kiri ke Kanan) Irawan Harahap (Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land) bersama dengan Alphonzus Widjaja (CEO Retail and Hospitality Sinar Mas Land), Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika) serta Dhony Rahajoe (Managing Director President Office Sinar Mas Land) hadir dalam acara Retrospekt! Conference di ICE BSD City.

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang properti Sinar Mas Land kini tengah berfokus pada pengembangan ekonomi digital Indonesia, kali ini, menggandeng Binar Academy menggelar Retrospekt!.

Mengusung tema #FailForward bertujuan menjadi wadah bagi para ahli untuk berbagi pengalaman mengenai tantangan dan peluang dunia digital sehingga bisa menciptakan kolaborasi yang padu untuk memajukan transformasi digital di Indonesia.

BSD City, kota mandiri luncuran Sinar Mas Land, saat ini telah menjadi digital talent pool yang berfokus pada pengembangan para talenta berbakat yang merupakan aset bangsa Indonesia di bidang teknologi digital dengan terus membangun ekosistem Digital Hub.

Dibantu Binar Academy, yang hadir sebagai sarana edukasi dan pencetak sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi pengembang talenta kelas dunia yang dipercaya mampu untuk mendorong pengembangan ekonomi digital nasional.

Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land Irawan Harahap selaku mengatakan, dalam jangka panjang BSD City akan menjadi ekosistem digital terdepan di Indonesia dan rencana tersebut dimulai dari pengembangan digital talent pool yang ada di area BSD City.

“Keberadaan sekolah-sekolah digital di lingkungan BSD City seperti Apple Developer Academy, Binar Academy, Techpolitan, Purwadhika Startup & Coding school, Geeksfarm, Esport training center akan mempercepat pergerakan kami menuju smart city sekaligus mendukung ekonomi digital Indonesia di masa depan. Kami berharap bisa menjadi kiblat ekonomi digital di Indonesia dan di Asia Tenggara dalam kurun waktu secepatnya,” terangnya, dikutip dalam keterangan resmi, Minggu (17/3/2019).

Adapun, Retrospekt! Conference mengangkat beragam topik yang dibahas secara mendalam oleh para pakar dari berbagai jenis industri mulai dari media hingga perbankan. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pun turut hadir sebagai pembicara dan memaparkan pandangan pemerintah mengenai kondisi transformasi digital saat ini.

“Kita semua tentu sudah tahu betapa pesatnya perkembangan digital di Indonesia. Pengguna internet yang semakin bertambah di setiap pelosok negeri hingga melesatnya pertumbuhan Startup. Dari fakta ini saya percaya bahwa BSD City memiliki potensi menjadi kawasan pusat teknologi setara Silicon Valley seperti yang ada di Amerika Serikat,” katanya.

Lebih lanjut Rudiantara menambahkan, saat ini ada tiga lembah silicon di dunia yaitu Bay Area atau Silicon Valley di Amerika Serikat, kedua adalah Bejing, China dan ketiga adalah Bangalore, India. Selanjutnya, Rudiantara yakin Bumi Serpong Damai (BSD City) bisa menyusul.

Alamanda Shantika, CEO Binar Academy menjelaskan bahwa pengalaman yang diperoleh Binar Academy selama dua tahun berkecimpung dalam bidang pendidikan digital dan memberikan layanan transformasi digital semakin memperkuat hadirnya acara ini untuk mendorong terciptanya kolaborasi.

Pentingnya kolaborasi dalam era digital apalagi antara pemerintah dan swasta, kata Alamanda sangat diperlukan terutama dalam menaikkan nilai investasi teknologi informatika mulai dari hulu hingga hilir agar kualitas infrastruktur, tingkat penetrasi masyarakat, serta produktivitas kerja semakin meningkat.

"Transformasi digital saat ini sudah menjangkau berbagai bidang dan mendorong lahirnya Startup. Akan tetapi kami melihat bahwa potensi besar Indonesia tidak akan dapat dipenuhi secara maksimal tanpa kerjasama antara pemerintah, korporat dan startup,” tutur Alamanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper