Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Boeing Segera Rilis Pembaruan Perangkat Lunak 737 MAX

Pabrikan pesawat terbang asal Amerika Serikat Boeing Co berencana untuk merilis perangkat lunak (software) yang telah diperbarui untuk produk 737 MAX dalam waktu dekat.
Pesawat Boeing 737 MAX di luar hanggar pabrik Boeing di Renton, Washington, Amerika Serikat./ Reuters
Pesawat Boeing 737 MAX di luar hanggar pabrik Boeing di Renton, Washington, Amerika Serikat./ Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pabrikan pesawat terbang asal Amerika Serikat Boeing Co berencana merilis perangkat lunak (software) yang telah diperbarui untuk produk 737 MAX dalam waktu dekat.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (16/3/2019), berdasarkan seorang sumber, software anyar tersebut bakal diluncurkan sekitar seminggu hingga 10 hari mendatang.

Boeing disebut telah berupaya memperbaiki dan memperbarui software untuk sistem anti-stall dan tampilan untuk pilot (pilot display) pada jenis pesawat jet penumpang yang terjual dengan sangat cepat tersebut, setelah kecelakaan Lion Air pada Oktober tahun lalu.

Menyusul kecelakaan Lion Air, pesawat Ethiopian Airlines yang juga menggunakan pesawat jenis 737 MAX 8, jatuh pada 10 Maret 2019. Pola terbang yang mirip dari kedua pesawat nahas tersebut menimbulkan pertanyaan atas sistem jenis pesawat 737 MAX. Kendati demikian, sejauh ini tidak ada bukti apakah software yang sama berpotensi menjadi masalah.

Saat ditanyai terkait rencana peluncuran, yang dilaporkan pertama kali oleh AFP, seorang juru bicara Boeing mengacu pada sebuah pernyataan yang dikeluarkan Senin lalu bahwa pembaruan sistem atau upgrade akan dikirim ke seluruh pesawat 737 MAX dalam beberapa minggu ke depan.

Adapun, pesawat Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan 302 mengalami kecelakaan tidak lama setelah take-off dari Addis Ababa pada minggu lalu. Kecelakaan ini menewaskan 157 orang.

Sebelumnya, kecelakaan serupa yang melibatkan pesawat flagship terbaru Boeing, juga terjadi di Indonesia, yaitu Lion Air dengan nomor penerbangan 610. Kecelakaan ini terjadi pada Oktober silam dan menewaskan 189 orang.

Petugas investigasi di Prancis pada Jumat kemarin memeriksa kotak hitam dari pesawat yang jatuh di Ethiopia, sementara industri penerbangan dunia menunggu hasil apakah penyebabnya sama dengan kecelakaan di Indonesia.

Regulator di beberapa negara memutuskan untuk mengandangkan 737 MAX dan Boeing telah menghentikan pengiriman pesawat jenis tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper