Bisnis.com, JAKARTA -- Pelabuhan Lembar di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, kembali menerima kunjungan kapal pesiar internasional.
MV Sun Princess berlabuh, Jumat (15/3/2019) pagi, dalam rute pelayarannya dari Pelabuhan Darwin, Australia, menuju ke Pelabuhan Phu My di Ho Chi Minh City, Vietnam.
Cruise tersebut membawa 2.191 turis mancanegara dengan 855 orang kru kapal. Panjang badan kapal mencapai 261 meter dengan tinggi 56 meter dan bobot hingga 77.441 gros ton.
Berdasar kapasitas penumpang dan ukuran kapal, MV. Sun Princess tergolong cruise mewah yang diawaki operator berpengalaman, Princess Cruises.
"Ini menunjukkan Pulau Lombok tetap menjadi destinasi wisata pilihan di industri wisata kapal pesiar,” kata Sekretaris Perusahaan Pelindo III Faruq Hidayat dalam siaran pers, Jumat (15/3/2019).
Pelindo III sebagai operator terminal pelabuhan memberikan pelayanan. Di dermaga, tersedia tenda untuk tempat transit penumpang kapal pesiar yang sekaligus menjadi tempat berbelanja aneka kerajinan.
Sejumlah UKM diajak membuka semacam toko seni (artshop) karena banyak turis mencari oleh-oleh khas lokal. Aksi penari tradisional gendang bele’q juga semarak menyambut turis.
Selain itu, fasilitas standar, seperti pengamanan area, toilet, bak sampah, penerangan, dan jaringan wifi tersedia.
Salah satu turis mancanegara asal Brisbane, Australia, Jackson, menceritakan pengalamannya berjalan-jalan mengitari kota dan ‘blusukan’ di perkampungan penduduk.
“Meski udaranya sedikit terasa lembab, cuacanya cukup bersahabat. Saya banyak mendapatkan senyum ketika berpapasan dengan warga Set up pelayanan di pelabuhan sangat baik setiap saya kemari,“ ujarnya.
Berdasarkan data Pelindo III, jumlah kunjungan cruise di Pelabuhan Lembar 8 kapal pada 2017. Angka itu meningkat tipis menjadi 9 kapal pada 2018.
Tahun ini jumlah kunjungan kapal pesiar internasional ke Lembar ditargetkan sebanyak 14. Pelindo III sedang membangun Terminal Gili Mas sebagai perluasan area layanan di Lembar.
Selain melayani kapal pesiar internasional berkapasitas 4.000 orang, terminal itu akan menjadi multipurpose terminal yang melayani bongkar muat peti kemas.
Terminal juga bisa disandari kapal, tidak seperti kondisi saat ini yang hanya memungkinkan kapal pesiar lego jangkar di tengah karena kedalaman kolam pelabuhan tidak memadai.
"Embarkasi penumpang nantinya lebih mudah dan lebih cepat karena tidak perlu thunderboat. Sekitar 30 menit hingga 1 jam waktu transit akan terpangkas,” kata operator tur Cruise Asia Yasa Sediya Ketut.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Mohammad Faoza menyebutkan 600 turis sudah melakukan booking untuk mengikuti tur paket wisata di beberapa kabupaten di Pulau Lombok.
Destinasi yang akan dikunjungi antara lain Pantai Senggigi, Sesela, Lingsar, Taman Pura Narmada, Sukarare, dan Desa Adat Sasak Sade.