Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air Jamin Penundaan Operasional Boeing 737 Max Tak Ganggu Pelayanan

Lion Air Group memastikan penghentian sementara 10 unit Boeing 737 Max 8 tidak akan mengganggu operasional dan pelayanan kepada penumpang.
Petugas memeriksa kondisi pesawat terbang jenis Boeing 737 milik maskapai penerbangan Lion Air sebelum terbang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018)./ANTARA-Aji Styawan
Petugas memeriksa kondisi pesawat terbang jenis Boeing 737 milik maskapai penerbangan Lion Air sebelum terbang di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/10/2018)./ANTARA-Aji Styawan

Bisnis.com, JAKARTA - Lion Air Group memastikan penghentian sementara 10 unit Boeing 737 Max 8 tidak akan mengganggu operasional dan pelayanan kepada penumpang.

Saat ini pesawat Boeing 737 Max 8 yang dimiliki Lion Air Group sebanyak 10 unit, sementara di Thailand yang dioperasikan saat ini yaitu dua unit Boeing 737 Max 9.

“Yang akan datang empat seharusnya bulan Mei. Dengan kondisi ini yang empat masih menunggu,” kata Managing Director Lion Air Group, Daniel Putut dalam Indonesia Aviation Training & Education Conference (IATEC) 2019 di Jakarta, Selasa (12/3).

Selain menghentikan sementara penerbangan Boeing 737 Max 8 sesuai dengan surat edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Daniel mengatakan pihaknya juga melakukan inspeksi internal terhadap seluruh unit pesawat tersebut. “Kami kan memang grounded sendiri, inspeksi sendiri terhadap pesawat kami," ujarnya.

Dia mengatakan penundaan pengoperasian dan kedatangan pesawat Boeing 737 Max 8 tersebut tidak akan menganggu operasional Lion Air karena sedang dalam musim sepi.

“Sekarang kan sedang low season, jadi banyak kebetulan kami ada pesawat jenis lain. Jadi tujuan internasional bisa diganti sama pesawat stand by. Jadi tidak terlalu banyak berdampak ke operasional,” katanya.

Dia menyebutkan paling banyak Boeing 737 Max 8 adalah untuk penerbangan ke China dan umroh. Untuk penerbangan umroh, kata Daniel, sementara ini akan diganti dengan pesawat Airbus. “Untuk ke Timur Tengah digantikan dengan pesawat wide body,” katanya.

Lion juga menunda kedatangan pesawat Boeing 737 Max 8 untuk tahun ini sebanyak empat unit dari total rencana hingga tahun 2035 sebanyak 222 unit.

“Sehabis kejadian JT 610 itu kami sudah diskusi dengan Boeing untuk sementara tunda dulu. Bulan April ini seharusnya mau datang, tapi kami tidak mau, sementara hold dulu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper