Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viro Gaet Perusahaan Asal Jerman Kembangkan Bisnis Bahan Anyam Furnitur

PT Polymindo Permata, pemegang merek Viro menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan polimer asal Jerman, Rehau. Kerjasama ini dimaksudkan untuk lebih menggairahkan pasar bahan furnitur berbahan dasar anyaman polimer dalam dan luar negeri.
David Herensperger, Chairman for Southeast Asia dari Rehau (kiri) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Johan Yang, Executive Vice President dari Viro (kanan)/ Bisnis-Eva Rianti
David Herensperger, Chairman for Southeast Asia dari Rehau (kiri) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Johan Yang, Executive Vice President dari Viro (kanan)/ Bisnis-Eva Rianti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Polymindo Permata, pemegang merek Viro menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan polimer asal Jerman, Rehau.

Kerjasama tersebut diberlakukan pada produk Raucord yang ada di bawah bendera Rehau yang akan bergabung dengan ViroFiber dari PT Polymindo Permata.

Executive Vice President PT Polymindo Permata Johan Yang mengungkapkan bahwa jalinan kerjasama dengan perusahaan global sekelas Rehau dimaksudkan untuk mendorong perkembangan industri manufaktur bahan anyam furnitur.

Konkritnya, Rehau akan berkontribusi dengan mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju dari Jerman, sementara Viro andil dalam hal inovasi dan kreativitas produk.

“Rehau punya teknologi canggih. Viro punya pengalaman kreativitas yang diakui skala dunia. Jadi, kerjasama ini menggabungkan teknologi dari Jerman dan kreativitas dari Indonesia. Inovasi ini mendorong value yang lebih baik,” tuturnya dalam dalam acara penandatangan MoU pada ajang Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/3/2019).

Johan melanjutkan, Viro bertanggung jawab dalam memproduksi serat anyam berbahan dasar polimer yang ditargetkan bagi pembuat furnitur dalam dan luar negeri. Sementara, peran marketing dan penjualan akan diambil alih oleh Rehau yang saat ini memiliki jaringan di lebih dari 170 lokasi di lebih dari 50 negara .  

Dalam kesempatan yang sama, Chairman for South East Asia, Rehau Ltd David Herensperger mengatakan bahwa kolaborasi tersebut diharapkan dapat membuat perusahaannya selangkah lebih maju dalam segi inovasi dan manufaktur bahan furnitur.

“Kami melihat adanya peluang yang baik dengan mengabungkan bisnis Raucord dan ViroFiber di Indonesia sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih baik lagi bagi pengguna bahan kami di seluruh dunia,” ujarnya.

Sebagai informasi, Viro adalah perusahaan yang memperkenalkan material eco faux melalui kombinasi bahan non-natural high-density polyethylene (HDPE) dengan mineral alami.  Adapun, Rehau merupakan perusahaan yang memasok bahan furnitur non-natural berbahan dasar polimer.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Eva Rianti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper