Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIRUT PT PERTAMINA Nicke Widyawati : Mewujudkan Kemandirian Energi Harus Optimistis

Sebagai perusahaan migas terintergasi, PT Pertamina (Persero) melebarkan sayap bisnis dengan memacu segmen energi baru dan terbarukan (EBT).
Petani memindahkan kelapa sawit hasil panen ke atas truk di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman
Petani memindahkan kelapa sawit hasil panen ke atas truk di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman

Mendorong Green Fuel Gantikan BBM Fosil

Adakah potensi konflik penggunaan CPO sebagai bahan pangan dengan bahan bakar?

Jangan dibuat konflik. Oleh sebab itu, kami buat teknologi yang multifeed stock, jadi bukan hanya untuk CPO, melainkan juga bisa untuk semua tumbuhan atau bahan apapun yang mengandung selulosa. Jadi, multifeed stock itu kuncinya supaya kita tidak tergantung hanya pada satu sumber bahan baku saja.

Berapa nilai investasi yang akan digelontorkan PT Pertamina untuk pengembangan green fuel?

Masih dihitung, tetapi untuk di Plaju sekitar US$600 juta—US$800 juta untuk kapasitas per harinya total sekitar 280.000 barel per hari itu maksimum. Kalau 100% bisa kita buat seperti itu.

Artinya, untuk mencapai produksi kebutuhan bahan bakar sekarang investasinya tidak terlalu besar?

Karena memang konsepnya kita tidak sepenuhnya membangun baru. Green refinery yang kita buat ini lebih mengonversi kilang minyak yang ada sekarang dan kita menambahkan beberapa unit equipment supaya bisa memproses green fuel.

Potensi CPO Indonesia hampir tak terbatas, dan memiliki posisi strategis untuk mengendalikan suplai dan produksi. Bisakah Indonesia memanfaatkannya sebaik-baiknya?

Betul, ini menjadi solusi yang penting. Di sinilah PT Pertamina melihat betapa penting dan strategisnya proyek ini harus kita mulai dari sekarang, mengingat beberapa regulasi di negara lain yang melarang membeli CPO, menggunakan CPO dan sebagainya.

Di sisi lain, ini adalah kekayaan di Indonesia sehingga harus kita olah, karena untuk konsep ketahanan energi tidak bisa lepas untuk menuju ke kemandirian energi. Sumber energi kita sekarang kan bukan hanya CPO, tetapi masih banyak sumber lainnya juga yang bisa diproses. Kalau kita kemudian melakukannya dari sekarang mengolah sumber bahan baku yang ada di Indonesia, saya optimistis bahwa ketahanan dan kemandirian energi ini bisa diwujudkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hery Trianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper