Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Bali Mandara Tutup 32 Jam Selama Nyepi

Jalan Tol Bali Mandara akan ditutup operasionalnya selama 32 jam terkait perayaan Hari Suci Nyepi pada 7 Maret.
Petugas keamanan adat Bali atau Pecalang berpatroli di jalan tol Bali Mandara saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1939 di Desa Adat Tuban, Badung, Bali, Selasa (28/3/2018)./Antara-Panji Anggoro
Petugas keamanan adat Bali atau Pecalang berpatroli di jalan tol Bali Mandara saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1939 di Desa Adat Tuban, Badung, Bali, Selasa (28/3/2018)./Antara-Panji Anggoro

Bisnis.com, DENPASAR—Jalan Tol Bali Mandara yang menghubungkan Kota Denpasar dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, akan ditutup operasionalnya selama 32 jam terkait perayaan Hari Suci Nyepi pada 7 Maret.

"Penutupan dimulai hari Rabu (6/3/2019) pukul 23:00 Wita, dan akan dibuka kembali pada hari Jumat (8/3/2019) mulai pukul 07.00 Wita," kata Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol Enkky Sasono AW dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA di Denpasar, Senin (5/3/2019) malam.

Menurut Enkky, kebijakan penutupan sementara tol di atas perairan tersebut, sama seperti tahun-tahun sebelumnya untuk menghormati perayaan hari besar keagamaan umat Hindu di Bali karena PT Jasamarga Bali Tol (JBT) secara kelembagaan senantiasa menghormati kearifan lokal.

Hal tersebut juga memerhatikan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 003.1/11367/PK/BKD, tanggal 21 November 2018, tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2019.

Enkky pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung kebijakan penghentian sementara pengoperasian tol tersebut.

"Dalam kesempatan yang baik ini, kami atas nama seluruh Jajaran Komisaris, Direksi, dan Karyawan PT Jasamarga Bali Tol mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941, semoga kedamaian dan kesejahteraan selalu menyertai kita semua," ujar Enkky.

Meskipun tol ditutup pada waku yang sudah ditentukan itu, tidak menutup kemungkinan tol akan dipergunakan dalam situasi keadaan darurat seperti mobil ambulans, pemadam kebakaran, dan lainnya.

Walaupun ada pengecualian itu, pihaknya menyarankan agar pengemudi kendaraan yang dikategorikan darurat itu selalu didampingi oleh pecalang. Hal ini sebagai salah satu langkah sesuai SOP yang sudah ada.

Sementara itu, General Manager Operation & Maintenance PT Jasamarga Bali Tol, Ahmad Izzi, mengatakan bahwa dalam mendukung kegiatan masyarakat pada kegiatan upacara Melasti (salah satu rangkaian Nyepi) di Teluk Benoa, patroli jalan tol telah membantu pengaturan lalu lintas dari perempatan Pesanggaran ke arah Pelabuhan Benoa sampai ke lokasi melasti.

Izzi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan pecalang (petugas pengamanan adat) membuat "contra flow" sementara jalan akses Pelabuhan Benoa, pada hari Senin (4/3) mulai dari pukul 06.00 - 14.00 Wita.

"Jadi, jalan akses dari depo Pertamina ke arah Pelabuhan Benoa sampai dengan lokasi melasti dipakai khusus masyarakat yang akan melaksanakan upacara melasti. Sedangkan jalur sebaliknya, dari Pelabuhan Benoa ke arah Pesanggaran difungsikan dua arah," ucapnya.

PT Jasamarga Bali Tol juga menyiagakan petugas kebersihan di sekitaran lokasi upacara dan ambulans jalan tol yang "standby" di depan SPBU Jalan Pelabuhan Benoa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper