Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kata Superindo Soal Kantong Plastik Berbayar

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mulai besok, Jumat 1 Maret, akan menerapkan kantong plastik tidak gratis di setiap gerai ritel modern. 
Untuk mengurangi penggunaan kantong plastik manajemen supermarket Superindo, Jl Ronggowarsito,Priyobadan, Solo mulai Senin (22/2) selain menerapkan kantong plastik berbayar juga menyediakan tas belanja dari kain yang dijual dengan harga Rp8.990,-. Tas belanja dari kain tersebut dinilai lebih ramah lingkungan.JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu
Untuk mengurangi penggunaan kantong plastik manajemen supermarket Superindo, Jl Ronggowarsito,Priyobadan, Solo mulai Senin (22/2) selain menerapkan kantong plastik berbayar juga menyediakan tas belanja dari kain yang dijual dengan harga Rp8.990,-. Tas belanja dari kain tersebut dinilai lebih ramah lingkungan.JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mulai besok, Jumat 1 Maret, akan menerapkan kantong plastik tidak gratis di setiap gerai ritel modern. 

Program kantong plastik tidak gratis (KPTG) ini ternyata telah dilakukan oleh Superindo sejak 2015 lalu dan secara konsisten menerapkan program plastik berbayar ini sampai kini. 

Head of Corporate Affairs dan Sustainability Superindo Yuvlinda Susanta mengatakan superindo sudah memulai pemberlakuan KPTJ dengan nominal tarif plastik sebesar Rp 200.

"Jadi Superindo sudah tidak ada gerai toko yang memberikan plastik gratis sejak 2015," ujarnya, Kamis (28/2/2019). 

Pemberlakuan KPTG dimulai dengan sosialisasi di setiap ritel di daerah. Meski sempat sulit dan menerima penolakan dari para konsumen, pemberlakuan KPTJ kini berjalan mulus tanpa hambatan.

Bahkan, dia mengklaim berhasil menekan penggunaan plastik bagi para pembelinya.

"Penerapan KPTG drastis sekali turunnya penggunaan plastik yang tadinya 2 kantong plastik/transaksi kini hanya, sekitar 0,7 kantong plastik/transaksi. Meski membayar Rp200 per lembar tapi mereka (konsumen) enggan membayar," katanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper