Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BLU Menyumbang Penerimaan Negara Rp55,4 Triliun di Sepanjang 2018

Badan Layanan Umum (BLU) berhasil mencatatkan penerimaan bukan pajak senilai Rp55,4 triliun di sepanjang tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (ketiga kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kanan), Menteri Kesehatan Nina F Moeloek (kedua kiri), Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua kanan), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan), dan Menkominfo Rudiantara (kiri) menekan tombol bersama saat membuka Rakornas Badan Layanan Umum 2019, di Jakarta, Selasa (26/2/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar
Menteri Keuangan Sri Mulyani (ketiga kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kanan), Menteri Kesehatan Nina F Moeloek (kedua kiri), Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua kanan), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan), dan Menkominfo Rudiantara (kiri) menekan tombol bersama saat membuka Rakornas Badan Layanan Umum 2019, di Jakarta, Selasa (26/2/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Layanan Umum (BLU) berhasil mencatatkan penerimaan bukan pajak senilai Rp55,4 triliun di sepanjang tahun lalu.

Penerimaan tersebut jauh melebihi proyeksi di dalam APBN 2018 senilai Rp43,3 triliun. 

Realisasi tersebut sekaligus melanjutkan tren enam tahun terakhir yang memperlihatkan penerimaan BLU selalu melebihi proyeksi di dalam APBN.

Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Marwanto Harjowiryono mengungkapkan terdapat sebanyak 218 Badan Layanan Umum yang bernaung di bawah 19 kementerian/lembaga.

Dari sisi kinerja keuangan, sebanyak 74% di antaranya berhasil memperoleh pendapatan di atas tahun sebelumnya.

Di sepanjang 2018, setidaknya terdapat lima Badan Layanan Umum yang berhasil menyumbang pendapatan negara di atas Rp1 triliun.

Sederet BLU tersebut adalah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit dengan pendapatan senilai Rp11,5 triliun, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi senilai Rp2,9 triliun, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan senilai Rp1,8 triliun, Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam senilai Rp1,5 triliun, serta RSU Dr Cipto Mangun Kusumo senilai Rp1,2 triliun.

"Awalnya pembentukan BLU itu bertujuan untuk penugasan layanan, maka dulu mungkin sebatas untuk pengelolaan rumah sakit dan universitas yang lebih diutamakan. Namun sekarang semakin beragam karena memiliki fleksibilitas, termasuk di dalamnya untuk pengelolaan dana," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/2).

Sedangkan di dalam APBN 2019, proyeksi penerimaan negara bukan pajak yang diperoleh dari Badan Layanan Umum mencapai Rp47,88 trilun. Secara keseluruhan, PNBP yang ditargetkan pemerintah mencapai Rp55,79 triliun di sepanjang 2019.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan meski pendapatan telah berhasil melampaui target, dirinya mengingatkan kembali inisiatif pembentukan entitas BLU bukan semata untuk mencari profitablitas melainkan peningkatan kualitas pelayanan publik.

"BLU didesain terutama untuk memberikan pelayanan semaksmial mungkin. Sebagai entitas, mindset BLU bukan entrepreneur murni, bukan berpikir mencari untung, tapi bagaimana meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper