Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengalokasikan sedikitnya Rp53 miliar untuk pengadaan bantuan benih ikan di 2019.
Benih yang akan diadakan meliputi 11,28 juta ekor benih ikan lokal senilai Rp5 miliar dan 202,6 juta ekor benih ikan non-lokal senilai Rp48 miliar.
"Jenis benih ikan lokal antara lain ikan baung, jelawat, papuyu, kelabau, haruan/gabus, belida, udang putih (merguensis), dan sebagainya, ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto seperti dikutip dari pesan singkatnya kepada Bisnis, Selasa (19/2/2019).
Adapun, sebaran lokasi difokuskan di Sumatera (Unit Pelakdana Teknis/UPT Sungai Gelam-Jambi) dan UPT Mandiangin – Kalimantan Selatan. Khusus untuk udang putih (merguensis) difokuskan di daerah Jawa Tengah atau di UPT Jepara.
Sementara itu, alokasi bantuan benih ikan non-lokal sebanyak 202,6 juta ekor, akan terdiri dari lele, mas, kerapu, vannamei, nila, gurami, bandeng dan sebagainya.
Penyaluran bantuan benih ini merupakan salah satu upaya DJPB untuk terus meningkatkan produksi perikanan budidaya sekaligus menjaga kelestarian ikan-ikan lokal atau endemik dari ambang kepunahan.
Seperti diketahui, KKP memadang target produksi ikan budi daya, termasuk rumput laut, sebesar 24 juta ton dibandingkan target tahun lalu sebesar 19 juta ton. Dari target ini, 60% diharapkan diisi oleh rumput laut sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Selain bantuan benih, DJPB juga menyalurkan bantuan lain seperti eskavator, bioflok, pakan, serta mesin pakan mandiri.
Khusus untuk bantuan benih, sepanjang 2015-2018 KKP telah menyalurkan sebanyak 429,39 juta ekor yang tersebar di beberapa wilayah.