Bisnis.com, JAKARTA - Menghadapi tantangan era distrupsi, PT Sucofindo (Persero) menjadikan sektor telokomunikasi yang berkembang pesar itu sebagai incaran.
Direktur Utama PT Sucofindo (Persero) Bachder Djohan Buddin mengatakan bahwa Perkembangan sektor telekomunikasi yang pesar perlu pemastian produknya dari sisi kualitas, keamanan, dan kesehatan.
"Pemastian tersebut perlu dukungan semua pihak dari regulator, produsen, importir, serta lembaga uji dan sertifikasi," ujarnya dalam keterangan persnya kepada Bisnis, Rabu (20/2/2019).
Untuk itulah, lanjutnya, Sucofindo mengembangkan Laboratorium Telekomunikasi dan Informasi, yang diawali dengan Laboratorium Pengujian Radio Frekuensi (RF) untuk produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT).
Layanan Sucofindo lainnya adalah di bidang lingkungan, yaitu dengan dikeluarkannya guideline pertama di Indonesia untuk sertifikasi Greenport. Beberapa pelabuhan dan industri yang memiliki pelabuhan di Indonesia, telah menerapkan guideline ini dan berupaya mendapatkan sertifikasi Greenport ini untuk meningkatkan kinerja pelabuhan.
Sucofindo juga terus meningkatkan peran untuk membantu berbagai kebijakan pemerintah dan membantu upaya perlindungan konsumen, salah satunya, Sucofindo siap untuk membantu melakukan audit dan sertifikasi untuk Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) serta sertifikasi Biro Perjalanan Wisata (BPW).
Sinergi dengan beberapa pihak juga dilakukan untuk meningkatkan kinerja bisnis. Bersamaan dengan pembukaan Rapimnas tersebut, Sucofindo melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahamanan dengan PT Timah Tbk dan Whatshalal Singapore.
Sucofind0 meningkatkan kerjasamanya dengan PT Timah Tbk, terkait dengan jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi, pelatihan dan konsultansi, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Muhammad Rizki, Direktur SDM dan Umum PT Timah Tbk.
Bachder mengatakan, kerjasama Sucofindo dengan Timah telah terjalin dengan baik, di antaranya untuk verifikasi asal-usul bijih timah dari hulu sampai hilir, verifikasi logam timah baik domestik maupun ekspor, quality control pengawasan timah batangan, serta mendukung jasa- jasa kalibrasi ke seluruh laboratorium PT Timah Tbk.
Kegiatan-kegiatan ini mendukung PT Timah untuk mengontrol kualitas timah sesuai dengan regulasi perdagangan dan mendukung upaya PT Timah, untuk melakukan reklamasi tambang.
Selanjutnya, kerja sama dengan Whatshalal salah satunya adalah untuk pengelolaan big data dan solusi sistem informasi terkait dengan industri halal di pasar regional. Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Salehin Amat Kamsin, Chief Operating Officer dari WhatsHalal Singapore.
Salehin menjelaskan, bahwa WhatsHalal berharap kerja sama ini dapat meningkatkan industri halal Indonesia di pasar regional.