Bisnis.com, JAKARTA -- Peningkatan kemampuan sektor hulu menjadi salah satu fokus Kementerian Perindustrian untuk memacu kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT).
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan industri TPT menjadi salah satu sektor penting karena merupakan industri padat karya dan berorientasi ekspor sehingga berkontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional. Beberapa langkah strategis telah disiapkan agar industri TPT nasional bisa memasuki era digital.
"Misalnya, selama tiga hingga lima tahun ke depan, Kemenperin fokus mendongkrak kemampuan di sektor hulu untuk meningkatkan produksi serat sintetis," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/2/2019).
Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan sektor tekstil hulu antara lain dengan menjalin kerja sama atau menarik investasi perusahaan penghasil serat berkualitas. Investasi ini juga bertujuan untuk mengurangi impor.
Salah satu fasilitas yang sedang disiapkan pemerintah untuk menarik investasi adalah insentif fiskal berupa super deductible tax atau pengurangan pajak di atas 100%. Fasilitas ini akan diberikan kepada industri yang terlibat dalam program pendidikan vokasi serta melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) untuk menghasilkan inovasi.
Skema yang diusulkan adalah pengurangan pajak bagi industri yang terlibat dalam pelatihan dan pendidikan vokasi sebesar 200%, sedangkan, bagi industri yang melakukan kegiatan litbang atau inovasi sebesar 300%.