Bisnis.com, JAKARTA--Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia sepanjang 2018 menunjukkan hasil yang positif, ditopang oleh kelompok sandang dan bahan bakar.
Rerata pertumbuhan IPR sepanjang 2018 sebesar 3,7% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan rerata pada 2017 sebesar 2,9% (yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman menuturkan secara keseluruhan 2018, penjualan eceran menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan 2017.
"Perkembangan kinerja penjualan eceran tersebut sejalan dengan PDB pengeluaran konsumsi rumah tangga sepanjang 2018 yang tercatat tumbuh 5,05% dibandingkan 4,94% pada 2017," ujar Agusman, Senin (11/2).
Peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh pertumbuhan subkelompok sandang yang secara rata-rata tumbuh 15,1%, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yakni 1%. Selain itu, bahan bakar kendaraan bermotor rata-rata tumbuh 11,3%, dibandingkan -1,7% pada 2017.
Khusus pada Desember 2019, IPR tercatat tumbuh 7,7% (yoy), lebih tinggi dari 3,4% (yoy) pada November 2018. Agusman mengungkapkan kenaikan penjualan eceran ditopang oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau, barang budaya dan rekreasi, perlengkapan Rumah tangga lainnya, dan suku cadang aksesoris.
Sementara itu, penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh positif pada Januari 2019. Hal ini terindikasi dari IPR Januari 2019 yang tumbuh 4,8% (yoy), ditopang oleh penjualan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, barang budaya dan rekreasi, dan subkelompok sandang.
"Namun, pertumbuhan tersebut tertahan dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode sebelumnya, sesuai dengan pola historis pada awal tahun," kata Agusman.
Lebih lanjut, hasil survei BI juga mengindikasikan penurunan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang (Maret 2019).
Menurut Agusman, indikasi tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 156,9 lebih rendah dibandingkan dengan 160,1 pada bulan sebelumnya. Tekanan harga baru akan meningkat pada Juni 2019, bertepatan dengan Idul Fitri.