Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian duduk bersama pelaku usaha di bidang logistik membahas tantangan dunia logistik sebagai landasan penyusunan Grand Design Sistem Logistik Nasional.
Nantinya, grand design ini tidak hanya mengoptimalkan pembangunan infrastruktur fisik yang terintegrasi, tetapi akan mengoptimalkan aspek digital agar mampu bersaing di era Revolusi industri 4.0. dengan demikian kinerja ekspor nasional makin dapat dioptimalkan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan logistik menjadi tulang punggung untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia sehingga perlu untuk dibangun perencanaan jelas ke depan.
“Selama ini, pemerintah berusaha memperbaiki kondisi logistik dengan membangun infrastruktur untuk menghilangkan hambatan yang menjadi masalah ekonomi kita. Sistem logistik yang baik diperlukan untuk mengembangkan sektor industri agar menghasilkan efisiensi,” ungkapnya, Rabu (6/2/2019).
Dalam pertemuan itu, pemerintah dan pelaku usaha membahas isu-isu penting terkait sistem logistik nasional yang diklasifikan berdasarkan waktu: Jangka pendek jangka pendekmenengah. dan jangka panjang.
Selain itu, beberapa isu lain yang dibahas diantaranya mengenai kepelabuhan laut, bandar udara jasa angkutan laut, dan Pusat Logistik Berikat (PLB), logistik pangan. sumber daya manusia (SDM), portal Indonesia National Single Window (INSW), dan logistik kebencanaan.
Menko Darmin menekankan bahwa upaya peningkatan efisiensi logistik merupakan bagian dari kebijakan peningkatan ekspor jangka pendek yang sedang dirumuskan pemerintah. Hal penting yang akan diatur untuk mendorong efisiensi logistik meliputi penerapan sistem Delivery Older Online, sistem lnaPortNet, relaksasi prosedur ekspor otomotif dan pembangunan otomotif center.
Dia meminta agar para pelaku usaha memfokuskan isu-isu strategis di dua sektor utama untuk dibahas, yakni logistik ekspor-impor dan logistik pangan.
"Dua hal ini memiliki aspek-aspek yang rumit, beyond technicalities, yang perlu dikembangkan Kita perlu menyusun rencana aksi yang komprehensif untuk mengeksekusi hal ini," tegasnya.