Bisnis.com, JAKARTA — Tiga kontraktor pelat merah, PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menyiapkan belanja modal secara keseluruhan Rp55,80 triliun untuk ekspansi usaha tahun ini. Jalan tol masih menjadi sektor primadona.
Direktur Keuangan Hutama Karya Anis Anjayani mengatakan bahwa perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp25,80 triliun pada 2019. Jumlah tersebut meningkat 28,35% dibandingkan dengan anggaran belanja modal pada 2018 sebesar Rp20,10 triliun.
Anis menjabarkan, alokasi belanja modal pada tahun ini maupun tahun lalu didominasi untuk investasi jalan tol, yaitu jalan tol Trans-Sumatra. Hutama Karya mendapat penugasan untuk menggarap 11 dari 24 ruas Trans Sumatra.
Tahun ini, alokasi belanja modal untuk investasi jalan tol mencapai Rp19,90 triliun sedangkan pada tahun lalu sebanyak Rp18,30 triliun. Hutama Karya masih akan menggalang pendanaan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal.
“Saat ini masih mencari pendanaan untuk ruas ruas lainnya seperti Medan sampai dengan Aceh dan Pekanbaru sampai dengan Padang dan Indralaya sampai dengan Bengkulu,” jelas Anis kepada Bisnis.com, Jumat (20/1/2019).
Sementara itu, PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) masih akan menanam modal di bisnis jalan tol kendati di sisi lain berencana melakukan divestasi di sejumlah ruas.
Baca Juga
Direktur Keuangan & Strategi WSKT Haris Gunawan sebelumnya mengatakan perseroan siap menggelontorkan investasi sebesar Rp26 triliun. Perseroan memproyeksi bakal berinvestasi di 4—5 ruas tol pada 2019.
Menurut Harus, belanja modal pada 2019 lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya seiring dengan jumlah investasi di jalan tol yang juga berkurang. “Kami fokus menyelesaikan proyek yang ada dan juga masih harus inject equity ke beberapa proyek,” jelasnya.
PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) juga tak mau ketinggalan untuk berinvestasi di jalan tol. Walau demikian, perseroan juga mengunggulkan sektor properti dalam ekspansi usaha tahun ini.
Direktur Keuangan ADHI Entus Asnawi mengatakan bahwa perseroan menyiapkan Rp4 triliun untuk pengembangan bisnis tahun ini.
Menurut Entus, alokasi belanja modal tahun ini meningkat signifikan karena realisasi pada tahun lalu mencapai Rp2,60 triliun. Dengan kata lain, kenaikan alokasi belanja modal mencapai 53%.
"Capex ini antara lain untuk jalan tol karena kami menjadi pemrakarsa di ruas Solo—Yogyakarta," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (20/1/2019).