Bisnis.com, JAKARTA--Pelaku industri makanan dan minuman menyatakan terdapat 3 hal krusial yang harus diperhatikan oleh pemerintah ke depan, siapapun presiden yang terpilih dalam pemilihan 17 April mendatang.
Rachmat Hidayat, Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), menuturkan 3 hal penting yang harus dipertimbangkan oleh pemerintahan baru lima tahun mendatang adalah kemudahan berusaha, peningkatan daya saing dan investasi, serta kepastian bahan baku.
"Untuk daya saing, tanpa ini industri akan hilang," ujarnya dalam Talkshow Bisnis Pas FM di Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Dia menilai kedua calon pasangan presiden dan wakil presiden yang berkompetisi saat ini memiliki dukungan kepada industri karena semuanya sepakat bahwa industri pengolahan penting untuk Indonesia. Apalagi, sektor ini menjadi penyerap utama tenaga kerja.
Dia menyebutkan masih ada beberapa pekerjaan rumah untuk meningkatkan kinerja industri, terutama sektor makanan dan minuman. Salah satunya adalah kebijakan yang ramah industri.
"Keterlibatan pemangku kepentingan yang mau diatur dengan kebijakan juga butuh ditingkatkan. Dalam mengeluarkan kebijakan harus dikaji benar-benar dengan menerapkan regulatory impact analysis (RIA)," jelas Rachmat.
Koordinasi antara kementerian dan lembaga juga menjadi hal yang disoroti oleh pelaku industri karena beberapa kebijakan yang diterbitkan oleh salah satu kementerian atau lembaga berlawanan dengan yang lainnya.
"Ini harus dipikirkan koordinasi antar kementerian dan lembaga," ujarnya.
Pada tahun ini, industri makanan dan minuman berharap bisa tumbuh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Faktor pesta demokrasi lima tahunan diharapkan menjadi booster tambahan selain puasa, Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.