Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Dunia Dorong Indonesia Fokus Genjot Ekspor dan Investasi

Bank Dunia menyoroti agenda prioritas Pemerintah Indonesia untuk menekan defisit transaksi berjalan dengan meningkatkan ekspor dan investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI).
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Dunia menyoroti agenda prioritas Pemerintah Indonesia untuk menekan defisit transaksi berjalan dengan meningkatkan ekspor dan investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI).

"Indonesia masih ketergantungan terhadap aliran modal portofolio untuk membiayai defisit transaksi berjalan," seperti tertulis di dalam laporan Indonesia Economic Quarterly edisi Desember 2018 yang dikutip Bisnis, Selasa (8/1/2019).

Laporan itu menyebut sejumlah opsi reformasi kebijakan yang dapat diambil dalam jangka pendek. Beberapa di antaranya mengurangi hambatan impor, menjalin lebih banyak kesepakatan perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA), merevisi Daftar Negatif Investasi (DNI), merelaksasi masuknya pekerja asing di dalam negeri, mencabut subsidi bahan bakar, dan merevisi UU Persaingan Usaha. 

Ketergantungan terhadap aliran arus modal portofolio selama ini menjadi penyebab munculnya gejolak di pasar keuangan domestik. Ketika aliran modal tersebut menyurut, timbul efek seperti terdepresiasinya nilai tukar rupiah dan naiknya imbal hasil obligasi pemerintah.

Dengan kondisi seperti itu, pemerintah dinilai perlu terlebih dulu meningkatkan daya saing untuk meningkatkan ekspor dan FDI.

Sejumlah langkah kebijakan yang disarankan Bank Dunia disebut bukan hanya dapat meningkatkan ketahanan Indonesia dari tekanan eksternal, tapi juga dapat meningkatkan daya saing Indonesia sekaligus memicu pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper