Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. memenangkan lelang pembangunan Bendungan Manikin, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dua BUMN karya ini menyisihkan 96 peserta dalam lelang yang dimulai sejak Oktober 2018.
Berdasarkan informasi layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR), kontrak pembangunan Bendungan Manikin dibagi dalam dua paket. Wijaya Karya memenangkan lelang paket I dengan penawaran Rp1,02 triliun. Adapun, paket II dimenangkan PTPP dengan harga penawaran Rp905,25 miliar. Kontrak pembangunan bendungan dilakukan pada 28 Desember 2018
Data Pusat Bendungan Kementerian PUPR menunjukan, Bendungan Manikin akan mulai dibangun tahun ini dan dijadwalkan selesai pada 2023. Bendungan ini akan memiliki luas genangan 384 hektare dengan kapasitas tampung 79,38 juta meter kubik.
Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, Bendungan Manikin juga berguna sebagia sumber air untuk irigasi lahan seluas 1.030 hektare. Untuk diketahui, pemerintah mencanangkan pembangunan 65 bendungan sejak 2015 untuk meningkatkan volume air yang ditampung.
Di sisi lain, Kementerian PUPR juga menjadwalkan penandatanganan kontrak Bendungan Bolango Ulu pada 4 Januari 2019. Lelang proyek bernilai Rp2,36 triliun saat ini dalam tahap masa sanggah. Adapun, empat BUMN karya dinyatakan lulus tahap kualifikasi.