Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) kembali menunjuk PT Pertamina (Persero) sebagai mitra pengelolaan aset Kilang LNG Badak. Kerjasama ini diwujudkan dalam penandatanganan Perjanjian Pengelolaan Aktiva Kilang LNG Badak antara LMAN dan PT Pertamina (Persero) pada Jumat (28/12).
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, penandatanganan perjanjian tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mencari solusi terbaik dalam mempertahankan operasi Kilang LNG Badak guna menjamin kesinambungan dan ketersediaan energi nasional dengan tetap memenuhi ketentuan pengelolaan barang milik negara.
"Skema pengoperasian pasca 2018 merupakan pola baru. LMAN sebagai pemilik aset, Pertamina sebagai mitra pengelolaan barang milik negara, PT Badak NGL sebagai operator, SKK dan KKKS sebagai gas producer. Masing-masing punya perjanjian tersendiri. Seluruh pihak pastikan perjanjian tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada," ujarnya di Jakarta, Jumat (28/12/2018).
Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari menambahkan kerjasama ini juga merupakan upaya untuk mengawinkan dua ketentuan, yakni peraturan mengenai pengelolaan barang milik negara (BMN) dan pengelolaan LNG.
"Rezim pengelolaan BMN dan pengelolaan LNG, tata kelola beda, kami kolaborasi agar peraturan bisa support," katanya.
Selain itu, penunjukan operator aktiva Kilang LNG Badak merupakan salah satu bentuk sharing resiko dalam bentuk pengelolaan aktiva kilang, yang bertujuan agar resiko yang timbul dari kegiatan pemrosesan gas menjadi LNG atau LPG di kilang LNG Badak tidak dibebankan kepada negara, dalam hal ini Kementerian Keuangan selaku pemilik aset.
Rahayu melaporkan bahwa hasil sinergi dan kolaborasi pengelolaan aset Kilang LNG Badak di Bontang telah menghasilkan kontribusi bagi Pendapatan Negara Bukan Pajak senilai Rp876 miliar per pertengahan Desember 2018.
Adapun Kilang LNG Badak sekarang merupakan aset eks Pertamina. Sesuai amanat Undang-Undang No.22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pertamina berubahnya statusnya dari Perusahaan Negara (PN) menjadi Perseroan Terbatas (PT) dan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.92 tahun 2008 Kilang LNG Badak ditetapkan menjadi BMN yang kemudian saat ini dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia di bawah Kementerian Keuangan yang pengelolaannya dilakukan oleh Lembaga Aset Manajemen Negara (LMAN).
"Ini penghormatan Pertamina sudah dipercaya mengelola Kilang Badak selama lebih 40 tahun. Pertamina akan terus berupaya keras mewujudkan pesan Menteri Keuangan untuk mengelola dan utilisasi aset negara untuk kemaslahatan masyarakat," kata Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
