Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Direktur Utama Sahid Hotel & Resorts Hariyadi Sukamdani (ketiga kiri) bersama Wakil Dirut  Exacty Sryantoro Sukamdani (dari kiri), Presiden Komisaris Wiryanti Sukamdani, Presdir Royal Palace Samarkand Sadhullokhon Mavlyludov, Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia Ulugbek Rozukulov, dan Direktur Temur Khan, memperlihatkan naskah kerja sama, di Jakarta, Rabu (19/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama Sahid Hotel & Resorts Hariyadi Sukamdani (ketiga kiri) bersama Wakil Dirut Exacty Sryantoro Sukamdani (dari kiri), Presiden Komisaris Wiryanti Sukamdani, Presdir Royal Palace Samarkand Sadhullokhon Mavlyludov, Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia Ulugbek Rozukulov, dan Direktur Temur Khan, memperlihatkan naskah kerja sama, di Jakarta, Rabu (19/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA: ­­Sahid Group menjalin kemitraan pengembangan pariwisata dengan Pemerintah Uzbekistan, dengan dibangunnya hotel berbintang serta kerja sama pendidikan kepariwisataan di negara tersebut.

Nugroho B. Sukamdani, Vice President Sahid Group sekaligus sebagai Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya, mengatakan bahwa kerja sama perusahaan itu dengan Uzbekistan sudah berjalan sejak Juli 2018, dan saat ini sudah sampai tahap realisasi dengan akan dimulainya pembangunan 2 hotel berbintang 4 dan 5 di negara Asia Tengah itu.

“Direncanakan pada akhir Januari 2019 akan dilakukan ground breaking hotel tersebut oleh Presiden Uzbekistan,” katanya dalam rilisnya Rabu (26/12/2018).

Untuk menunjang penyiapan sumber daya manusia di sektor pariwisata, katanya, telah dilakukan kerja sama dengan tiga institusi pendidikan negara itu, yakni Silk Road International University of Tourism, International Islamic Academic of Uzbekistan dan Tourism College of Samarkhand.

Mengingat mendesaknya kebutuhan tenaga profesional bidang pariwisata di Uzbekistan, kata Nugroho, telah dikirim pengajar pariwisata, Yohanes Sulistyadi, untuk mengajar Manajemen Destinasi dan Rekreasi Pariwisata Berkelanjutan selama satu bulan di Silk Road International University of Tourism di Samarkhand.

Dalam kerja sama pengembangan pariwisata tersebut, pada Jumat 14 Desember lalu Silk Road International University of Tourism Samarkhand menganugerahkan Honoris Professor kepada Nugroho B. Sukamdani, yang diberikan oleh rektor universitas tersebut, B. X. Turaev.

Nugroho dalam kesempatan itu memberikan orasi ilmiah berJudul Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia. Dalam orasi ilmiahnya, dia mengatakan bahwa Uzbekistan sudah mengambil kebijakan yang benar dengan merangkul Indonesia sebagai mitra dalam pengembangan aspek pariwisata. “Langkah ini dimulai pada Februari 2018, saat pemerintah Uzbekistan memberi keistimewaan kepada Indonesia dengan diberikan bebas Visa dari 7 negara yang terpilih.”

Pada 13 hingga 19 Desember 2019, Pemerintah Uzbekistan mengundang Sahid Group dengan beberapa delegasi di bidang perhotelan dan pendidikan, guna merumuskan rencana aksi untuk dijadikan dasar dalam penyelenggaraan percepatan kerja sama.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Samarkhan, Turdimov O. Erkinjon, mengatakan pihaknya akan mendukung secara penuh dalam merealisasikan kerja sama agar segala proses berjalan lancar sesuai rencana. Gubernur menyatakan bahwa segala aspek administrasi dan legal untuk realiasasi pembangunan dan pendirian hotel, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah Uzbekistan dan akan diberikan kemudahan.

Menurutnya, pada tahun depan juga akan ditandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Indonesia, terkait penerbangan langsung dari Jakarta ke Samarkhan yang akan memperpendek waktu perjalanan. Selama ini, katanya, penerbangan dari Indonesia ke Uzbekistan butuh waktu hingga 16 jam karena harus transit dulu ke Malaysia, Bangkok atau Korea Selatan.

Pemerintah Uzbekistan dalam 5 tahun ini, kata Gubernur, gencar dalam pembangunan sektor pariwisata, dengan dibangunnya infrastruktur dan sarana penunjang.

Uzbekistan, katanya, memiliki potensi objek wisata yang sangat besar. “Sebagai daerah yang dahulu menjadi pusat Kekaisaran Dinasti Timur yang menguasai hampir seluruh Asia Tengah, meninggalkan berbagai warisan yang sangat kaya, mulai dari bangunan bersejarah, seni dan budaya Islam.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper