Bisnis.com, PEKANBARU--- Joko Widodo, Presiden sekaligus Calon Presiden nomor urut 1 dalam Pemilihan Presiden 2019, berharap ada orang Riau yang menjabat sebagai komisaris di perusahaan yang nantinya akan mengelola lapangan minyak Blok Rokan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi ketika menemui Tim Kampanye Daerah Provinsi Riau di Hotel Prime Park, Sabtu (15/12/2018). "Komisaris (di Blok Rokan) harus diberi ke daerah," katanya.
Jokowi mendorong keterlibatan Riau dalam kepemilikan Blok Rokan tersebut. Berdasarkan peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, daerah dapat memiliki hak kelola (participating interest) sebesar 10%.
Seperti diketahui, Blok Rokan sejak puluhan tahun lalu dikelola oleh perusahaan Amerika Serikat, Chevron. Namun, pengelolaan Blok Rokan akan diserahkan kepada perusahaan Indonesia, PT Pertamina (Persero) pada 2021 setelah melalui serangkaian proses.
Jokowi mengklaim peralihan pengelolaan Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina merupakan salah satu keberhasilan pemerintahannya yang perlu disampaikan kepada publik, termasuk oleh Tim Kampanye Daerah yang terdiri dari berbagai pengurus partai politik.
Jokowi mengatakan telah meminta supaya Pertamina tidak mengelola sendiri Blok Rokan itu dan harus melibatkan daerah. Kebijakan itu diambil supaya daerah yang memiliki kekayaan alam dapat ikut menikmati keuntungan.
Baca Juga
Jokowi tidak menjelaskan secara rinci bagaimana orang Riau akan mendapatkan jabatan di Blok Rokan tersebut. Namun, dirinya menyatakan akan berbicara dengan Menteri BUMN terkait keterlibatan daerah di salah satu ladang minyak terbesar di Indonesia ini.
