Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Pendukung Program Vokasi Dapat Insentif Pajak

Pemerintah memberikan insentif pengurangan pajak bagi industri yang terlibat dalam program vokasi dan pelatihan SDM ketenagakerjaan nasional.
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) didampingi Gubernur Jatim Soekarwo (kanan) saat meninjau SMK 4 Kota Malang, Kamis (13/12/2018)./Bisnis-Choirul Anam
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) didampingi Gubernur Jatim Soekarwo (kanan) saat meninjau SMK 4 Kota Malang, Kamis (13/12/2018)./Bisnis-Choirul Anam

Bisnis.com, MALANG — Pemerintah memberikan insentif pengurangan pajak bagi industri yang terlibat dalam program vokasi dan pelatihan SDM ketenagakerjaan nasional.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bentuk insentif pengurangan pajak dihitung biaya yang dikeluarkan perusahaan yang terlibat dalam program vokasi dan pelatihan SDM ketenagakerjaan.

“Jika biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendukung program vokasi dan pelatihan misalnya 100%, maka pemerintah akan mengganti 200% yang dihitung dari pengurangan pajak,” katanya saat mengunjungi SMKN 4 di Malang, Kamis (13/12/2018).

Nantinya, akan dipilih perusahaan-perusahaan yang diharapkan bisa mendukung program vokasi dan pelatihan SDAM yang andal. Tentu perusahaan-perusahaan yang dipilih sesuai dengan tren ekonomi yang berkembang saat ini, bukan perusahaan yang akan tersaingi di era ekonomi disrupsi.

Dengan model pemberian insentif bagi perusahaan tersebut, maka perusahaan bisa memberikan sepenuhnya apa yang mereka pada siswa vokasi maupun peserta pelatihan.

Perusahaan bisa berpartisipasi dalam program dengan mengirim tenaga pengajar di sekolah maupun pusat pelatihan, maupun menjadi tempat magang peserta dari siswa vokasi maupun pelatihan.

“Dengan begitu, nantinya tidak ada ceritanya ada siswa yang magang di perusahaan justru disuruh menjadi petugas cleaning service,” ujarnya.

Menurut dia, implementasi dari program tersebut dimulai pada 2019 dan dilakukan secara bertahap. Dalam tiga tahun ke depan, akan ada banyak, bahkan jutaan, revitalisasi sekolah-sekolah menjadi sekolah vokasi.  

Programn tersebut, menurut dia, sebagai pelengkap dari program pemerintah. Jika selama empat tahun, pemeritah dengan sekuat tenaga membangun infrastruktur, meski tidak semuanya telah terbangun, namun infrastruktur penting telah selesai dibangun.

Karena itulah, maka perlu didukung SDM tenaga kerja yang andal. Hal itu dihadapkan pada kenyataan 58% tenaga kerja tidak sampai SMA.

Karena yang sedang digarap, me-review kurikulum vokasi, melatoih pelatih, dan mendata perusahaan yang terlibat dalam program tersebut.

“Nantinya, sekolah-sekolah vokasi dan pelatihan itu mengeluarkan ijazah dan sertifikat kompetensi. Jadi lulusan SMK sudah kompeten di bidang tertentu,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper