Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Generasi Milenial Berperan Penting di Era Industri 4.0

Pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu langkah pemerintah untuk memasuki era industri 4.0. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai generasi milenial berperan penting dalam mengembangkan ekonomi digital.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) memperkenalkan mobil AMMDes (Alat Mekanis Multiguna Perdesaan) KMW Unit Penjernih Air kepada Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Chamdan Purwoko, di Jakarta, Senin (12/11)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) memperkenalkan mobil AMMDes (Alat Mekanis Multiguna Perdesaan) KMW Unit Penjernih Air kepada Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Chamdan Purwoko, di Jakarta, Senin (12/11)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu langkah pemerintah untuk memasuki era industri 4.0. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai generasi milenial berperan penting dalam mengembangkan ekonomi digital.

Hal tersebut disampaikan Airlangga saat mengisi kuliah umum di Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan, Sumatera Utara pada Senin (10/12/2018). Airlangga menilai semangat optimisme perlu ditanamkan pada generasi muda sebagai modal menghadapi revolusi industri 4.0.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (11/12/2018), Airlangga memberikan kuliah umum kepada lebih dari 600 mahasiswa UHN. Peningkatan daya saing Indonesia di kancah global melalui penerapan industri 4.0 menjadi topik kuliah umum tersebut.

Airlangga memaparkan bahwa generasi milenial akan mengisi pembangunan sejak saat ini hingga periode 2030 dan berlanjut hingga 2045. Pada tahap ini, generasi muda menurutnya harus meningkatkan kreativitas dan getol berinovasi.

Dia melanjutkan bahwa Indonesia memiliki modal besar dengan bonus demografi yang diperkirakan terjadi pada 2030. Pengembangan SDM yang disertai penerapan industri 4.0 menurutnya dapat mendorong perekonomian Indonesia, didasari modal penduduk usia produktif yang melimpah.

“Berdasarkan pengalaman negara lain seperti Jepang, China, Singapura, dan Thailand, ketika mereka berada pada masa bonus demografi, pertumbuhan ekonominya tinggi. Nah, inilah yang bisa menjadi kesempatan bagi Indonesia dengan potensi populasi tenaga kerja sekarang,” ujar Airlangga.

Dia pun menjelaskan pembangunan tanpa penerapan ekonomi digital diperkirakan hanya akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5%. Untuk itu, menurutnya, generasi muda perlu menjadi motor penggerak ekonomi digital.

Dalam sesi tanya jawab, Lisbeth, Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHN bertanya mengenai langkah yang perlu dipersiapkan mahasiswa setelah lulus dalam menghadapi era industri 4.0. Airlangga menjelaskan mereka perlu mempelajari basis pendidikan yang dibutuhkan dalam era ekonomi digital.

"Seperti koding, statistika dan Bahasa Inggris. Maka itu kami tengah mendorong bidang science, technology, engineering, arts, dan mathematics (STEAM) menjadi mainstream kembali pada basis pendidikan kita,” ujar Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper